Find Us On Social Media :

Menikmati Keindahan Green Canyon, Bersantai Sambil Memacu Adrenalin

By Ade S, Selasa, 15 Januari 2019 | 19:14 WIB

Beberapa saat setelah menaiki ketinting, Anda akan menemukan sungai akan menyempit dengan beberapa perahu bersandar di sebuah dermaga batu.

Kini saatnya Anda benar-benar menikmati kejaiban alam yang oleh beberapa orang dijuluki sebagai “sepotong surga di Bumi” tersebut.

Tebing-tebing berwarna hijau oleh lumut yang membuat sungai menyempit inilah yang akan terus Anda temui selama menyusuri Green Canyon.

Bosan? Ah, rasanya sulit merasakannya ketika Anda sudah terbuai oleh keindahannya.

Apalagi, Anda juga akan beberapa kali melewati stalaktit-stalaktit (batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung meruncing ke bawah) indah nan alami yang masih dialiri oleh air tanah.

Selama Anda menyusuri Green Canyon, Anda akan melihat air yang terus-menerus turun di menembus celah-celah tebing hingga memunculkan suara gemuruh air terjun.

Masyarakat setempat menyebut fenomena ini sebagai “hujan abadi”, sebab tetesan-tetesan air tersebut menimbulkan efek hujan.

Tak lupa pepohonan yang rindang akan menimbulkan pemandangan menyejukan mata, dan mungkin juga hati Anda.

Jika Anda merasa cara menikmati Green Canyon ini terlalu biasa, cobalah terjun ke sungai langsung dari pinggir tebing.

Baca Juga : Masih Juga Lapar Saat Jalani Diet Keto? Simak 6 Penyebabnya Ini!

Salah satu spot paling sering dijadikan titik “atraksi meloncat” adalah sebuah “payung” yang terbentuk oleh tebing.Tinggi dari titik ini hingga permukaan sungai sekitar 15 meter. Tapi ingat, jangan asal loncat, ya. Dengarkan dulu intruksi dari pemandu.

Beberapa hal yang biasanya disampaikan oleh pemandu antara lain Anda harus memastikan tidak ada orang di bawah sungai yang akan Anda lompati serta posisi tubuh saat jatuh disarankan untuk berdiri agar tidak sakit saat membentur permukaan sungai.