Find Us On Social Media :

Menikmati Keindahan Green Canyon, Bersantai Sambil Memacu Adrenalin

By Ade S, Selasa, 15 Januari 2019 | 19:14 WIB

Intisari-Online.com - Jika di Arizona, Amerika Serikat ada Grand Canyon, maka di Pangandaran, Indonesia ada Green Canyon.

Keduanya sama-sama memanjakan mata pengunjungnya dengan keindahan alam berupa tebing-tebing hasil ‘goresan alam’ yang tentunya sangat alami.

Tapi tentu saja, untuk orang Indonesia, Green Canyon jauh lebih terjangkau secara jarak dan ongkos bukan?

Tenang, dijamin Anda tidak akan menyesal lebih memilih mengunjungi Green Canyon dibandingkan Grand Canyon.

Sebenarnya nama asli dari Green Canyon adalah Cukang Taneuh yang berarti “jembatan tanah” dalam bahasa Sunda.

Baca Juga : 5 Tempat Paling Rahasia di Dunia yang Tak Boleh Kita Kunjungi: Ada Pulau Kematian hingga Pulau Berhantu

Memang terdapat sebuah jembatan dengan lebar 3 meter di atas tebing kembar yang tentu saja berfungsi baik bagi penduduk setempat maupun bagi para pengunjung.

Lalu, bagaimana ceritanya Cukang Taneuh belakangan lebih dikenal dengan Green Canyon?Ternyata penyebabnya, menurut penuturan warga, adalah kehadiran seorang turis Prancis di Cukang Taneuh pada 1993.

Melihat banyaknya lumut di sekitar tebing sekaligus terinspirasi oleh Grand Canyon, sang turis tersebut pun menyebut Cukang Taneuh sebagai Green Canyon.

Ketinting

Green Canyon sendiri terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat. Lokasinya berjarak 50 km dari jalur utama pantai selatan atau sekitar 31 km atau 45 menit berkendara dari Pangandaran.

Ketika tiba di pintu masuk utama yang juga area parkir Green Canyon, Anda akan melihat banyak perahu berbaris rapi di tepi sungai.

Nah, perahu-perahu yang dikenal sebagai “ketinting” inilah yang akan mengantarkan Anda menikmati keindahan Green Canyon. Jangan lupa siapkan uang Rp125.000 untuk menyewa satu perahu yang biasanya bisa diisi oleh enam orang.