Advertorial
Intisari-online.com - Bagi Anda yang kebetulan tengah singgah di Manado atau kota lainnya di Sulawesi Utara, wajib hukumnya untuk menyambangi Taman Laut Nasional Bunaken.
Taman laut yang berada di utara Pulau Sulawesi ini memiliki pemandangan bawah laut salah satu yang terindah di dunia.
Di Taman Laut Bunaken kita dapat melakukan kegiatan diving, berenang, snorkeling, atau hanya sekedar berjalan-jalan di tepi pantai.
Taman Laut Bunaken setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi wisatawan, khususnya pada bulan Mei-Agustus.
Untuk ke sana, dari pelabuhan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Anda bisa menggunakan perahu motor menuju Pulau Siladen dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, Pulau Bunaken 30 menit, Pulau Montehage 50 menit, dan Pulau Nain 60 menit.
Baca Juga : Kelimutu, Danau yang Bisa Berubah Bak Lautan Kecap
Sementara dari Marina Blue Banter, bisa memakai kapal pesiar yang tersedia menuju daerah wisata di Pulau Bunaken dengan waktu tempuh 10-15 menit.
Taman Bunaken sendiri merupakan dari gugusan lima pulau, yakni Bunaken, Manado Tua, Siladen, Montehagen, dan Nain.
Terumbu karangnya merupakan salah satu yang terbaik di Planet Bumi. Juga terdapat lebih dari 3.000 jenis ikan.
Yang paling menarik adalah underwater great walls atau hanging walls, yaitu dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas.
Hanging walls menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.
Tingginya mencapai 25-50 meter dan berfungsi sebagai tempat tinggal berbagai jenis vertebrata dan invertebrata laut. Jenis-jenis ikan yang umum dijumpai adalah wrase, dansel, trigger, sweetlip, dan unicorn.
Curah hujan di kawasan Taman Laut Nasional Bunaken antara 2.500-3.500 mm pertahun dengan suhu 26 C -31 C.
Kedalaman lautnya ada yang mencapai 1.344 meter. Alhasil, di sana, kita bisa melihat beragam jenis ikan besar, seperti tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cekalang, barakuda, lumba-lumba, dan bahkan paus.
Bukan hanya itu yang membuat nama Bunaken makin terkenal. Bayangkan saja. Di dunia ada delapan spesies kerang raksasa, dan tujuh di antaranya ada di Bunaken.
Tak heran kalau UNESCO sampai menominasikannya sebagai salah satu World Natural Heritage.
Karena keindahan alam bawah lautnya yang luar biasa, Bunaken menjadi tempat diving favorit para penyelam, baik pemula maupun profesional. Luasnya kurang lebih 75.265 hektar dan dengan tingkat visibility rata-rata 20 meter.
Para pencinta diving tinggal memilih beberapa dive spot untuk diselami. Terdapat 20 titik penyelaman dengan kedalaman bervariasi.
Sebanyak 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls yang terkenal itu.
DO & DON'T
- Jangan membuang sampah sembarangan demi menjaga keindahan dan kebersihan pantai.
- Jangan membawa dan meninggalkan barang berharga di tepi pantai tanpa pengawasan.
- Jika ingin menyelam, pakailah peralatan selam yang memenuhi standar. Jangan memaksakan diri menyelam kalau kondisi badan tidak prima.
- Gunakan pelindung kulit untuk menghindari iritasi, terumata bagi yang berkulit sensitif.Waspadai kondisi alam dan patuhi peringatan petugas Taman Nasional Laut Bunaken.
Baca Juga : Pulau Baer, Kepingan Surga di Timur Indonesia, Tak Kalah dari Raja Ampat