Find Us On Social Media :

Kelimutu, Danau yang Bisa Berubah Bak Lautan Kecap

By Aulia Dian Permata, Sabtu, 12 Januari 2019 | 07:15 WIB

Banyak wisatawan yang sengaja datang sepagi mungkin untuk menyaksikan keindahan sang matahari mulai menghalau kabut di sekitar danau dan membiaskan semburat emas sedikit demi sedikit.

Untuk bisa menikmati keindahan matahari terbit atau sekedar melepas penat merasakan dinginnya udara di Danau Kelimutu, Anda bisa datang kapan saja. Untuk menuju kawasan Taman Nasional Kelimutu dari Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Anda bisa menggunakan travel.

Jasa travel ini banyak disediakan di bagian luar bandara, Anda hanya perlu bertanya pada petugas di sekitar pintu keluar bandara. Tarif travel berkisar Rp150 - 250 ribu untuk sampai di Moni atau ke desa Waturaka yang jaraknya lebih dekat dari Kelimutu.

Moni dan Waturaka adalah salah beberapa desa transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Kelimutu esok paginya. Di Moni dan Waturaka, Anda bisa menyewa homestay atau rumah tinggal dengan harga yang cukup murah, rata-rata Rp250 ribu untuk satu kamar.

Anda juga bisa menyewa kendaraan bermotor atau mobil untuk mengantar Anda berburu sunrise di Danau Kelimutu. Dari dua desa terdekat itu, perjalanan menuju Danau Kelimutu hanya perlu waktu sekitar 20-30 menit.

Tarif sewa angkutan desa atau motor bisa berbeda-beda tergantung cara Anda menawar, tapi biasanya untuk motor matic tarifnya Rp 125 ribu per 12 jam.

Jangan khawatir, masyarakat Moni dan Waturaka sudah terbiasa dengan wisatawan dan mereka semua sangat ramah serta siap membantu perjalanan Anda!Jadi, kapan ke Kelimutu?

Baca Juga : Ini Daftar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia dan Daftar Negara dengan Paspor Terlemah di Dunia