Find Us On Social Media :

Tak Ingin Usaha Diet 'Gagal' Gara-gara Liburan Natal dan Akhir Tahun? Anda Wajib Lakukan Ini

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 29 Desember 2018 | 13:00 WIB

"Itu bukan berarti berat badan bertambah, tapi karena simpanan cairan dari apa yang kita makan karena mengandung sodium," kata dia.

Baca Juga : Hati-hati! Sindrom Jantung Liburan, Tanda-tandanya Terasa saat Minum

Ingatlah bahwa berat badan bisa sangat fluktuatif hingga lebih dari 2kg setiap harinya karena beragam aktivitas, seperti makan, minum, ke kamar kecil, dan lainnya.

Riset

Kenaikan berat badan pada momentum liburan juga tidak akan semengerikan yang kamu duga. Hal itu bahkan dibuktikan dengan riset.

Mungkin tidak banyak riset yang meneliti secara khusus fenomena kenaikan berat badan di masa liburan dan kebanyakan studi melibatkan kelompok kecil.

 Namun, studi-studi tersebut cukup untuk dijadikan acuan. "Ketakutan itu banyak diungkapkan di internet. Misalnya kita bisa mengalami kenaikan 2-5kg selama liburan. Padahal, yang kemungkinan kita alami rata-rata hanya sekitar 0,5-1kg," kata Fonnesbeck.

Baca Juga : Tragis! Sedang Nikmati Liburan, 2 Backpacker Wanita Ini Dipenggal, Diduga oleh Jaringan Teroris

Fonnesbeck mengutip sebuah studi yang dipublikasikan pada 2000 di New England Journal of Medicine, bahwa 195 orang dewasa mengalami kenaikan berat badan sekitar 0,5kg pada akhir masa liburan.

Pada 2017, ulasan tentang studi-studi yang ada menyimpulkan bahwa orang dewasa hanya mengalami kenaikan maksimal 1kg selama masa liburan.

Bisa menjadi bumerang

Ketakutan berlebihan tentang kenaikan berat badan di masa liburan bisa menjadi bumerang bagi kita dan malah akan menyebabkan kita makan berlebihan.