Find Us On Social Media :

Tsunami Banten: 7 Fakta dari Kesaksian Warga hingga Detik-detik Kejadian

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 24 Desember 2018 | 09:15 WIB

 

Intisari-Online.com - Tsunami di Selat Sunda menerjang pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu, (22/12/2018) malam, sekitar pukul 21.27 WIB malam.

Bahkan hingga saat ini, Minggu (23/12/2018), Tim SAR Gabungan terus berupaya mengevakuasi korban meninggal maupun selamat.

Berikut rangkum fakta-fakta mengenai bencana tsunami Banten dan Lampung di penghujung tahun 2018 ini:

1. Pemicu Gelombang Tsunami

Baca Juga : Tsunami Banten: Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883 Ternyata Jadi 'Kunci Jawaban' Tenggelamnya Atlantis yang Misterius

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam press release membenarkan bahwa bencana yang melanda wilayah pantai di Selat Sunda merupakan tsunami.

Tsunami tersebut bukan akibat dari gempa bumi, melainkan adanya aktivitas tektonik.

Tsunami dimungkinkan akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Selain itu, pada saat yang bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama.

Baca Juga : Tsunami Banten, Bukti Bahwa Hanya Soal Waktu Tsunami Terjang Wilayah Indonesia

Sehingga, terdapat kombinasi fenomena alam, yakni tsunami dan gelombang pasang.

Menurut keterangan Sutopo, Badan Geologi mendeteksi adanya erupsi Gunung Anak Krakatau pada pukul 21.30 WIB.

Erupsi itu menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.

Di sisi lain, seismik Stasiun Sertung berhasil merekam adanya getaran tremor yang masif.

Baca Juga : Tsunami Banten: Ini Daftar Tsunami Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Tsunami Akibat Letusan Krakatau Salah Satunya