Penulis
Intisari-Online.com – Diet telur saat ini menjadi salah satu pilihan diet yang sedang menjadi tren.
Dikatakan oleh beberapa laman bahwa dengan diet telur maka mampu menurunkan berat badan yang cukup banyak dengan cepat.
Sayangnya, ternyata diet telur ini ada bahayanya yang jarang diketahui oleh publik.
Perlu kita ketahui, sebelum melakukan diet ini, kita harus mengonsultasikannya kepada dokter.
Baca Juga : Manfaat Lain dari Putih Telur Bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Diet
Melansir verywellfit.com, kebanyakan metode diet telur tidak memberikan energi yang cukup banyak untuk tubuh.
Walaupun kandungan nutrisi di dalamtelur sangatlah banyak.
Telur menyehatkan tubuh kita dengan mengandung protein dan lemak.
Mereka juga menyediakan vitamin D, fosfor, vitamin A, dan dua vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh kita untuk mengubah makanan menjadi energi.
Baca Juga : Rutin Makan 2 Telur Tiap Hari, Tubuh Anda Akan Mengalami Hal Ini
Telur adalah sumber riboflavin, selenium, dan kolin yang sangat baik.
Tetapi tubuh kita membutuhkan lebih dari sekadar nutrisi pada telur agar berfungsi dengan baik.
Sebagai contoh, serat meningkatkan pencernaan yang sehat dan kita tidak akan mendapatkan serat yang kita butuhkan ketika kita berada di program ini.
Jika hanya makan telur, kita juga tidak akan memberikan tubuh Kita vitamin dan mineral penting.
Baca Juga : Jangan Pernah Pisahkan Kuning Telur dari Putihnya, Mengapa? Ahli Gizi Berikan Jawabannya
Selain itu, ada kemungkinan bahwa kita tidak akan mendapatkan kalori atau karbohidrat yang dibutuhkan pada program ini — terutama pada versi mono dari diet telur.
Ada sekitar 75 kalori, 5 gram lemak, 6 gram protein dan kurang dari 1 gram karbohidrat dalam satu telur.
Kecil kemungkinannya kita akan merasa nyaman mengonsumsi jumlah telur yang harus kita makan untuk mencapai pedoman yang disarankan untuk konsumsi kalori dan karbohidrat.
Tubuh kita mungkin menderita sebagai hasilnya.
Baca Juga : Ini Jumlah Ideal Memakan Telur Dalam Sehari Jika Anda Ingin Sehat
Diet rendah kalori dan diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kelelahan ekstrim dan gejala lainnya seperti kemurungan, sembelit, sakit kepala, dan masalah perut lainnya.
Kita mungkin juga mendapatkan bau mulut atau mual.
Terakhir, diet telur cenderung menjadi bumerang dan akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan bukan penurunan berat badan.
Penambahan berat badan dari usaha berulang pada diet dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca Juga : Benarkah Makan Telur Atau Daging Akan Membuat Luka Semakin Lama Sembuhnya, Ini Kebenarannya
Jadi, sebaiknya sebelum kita melakukan diet telur, konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan bahaya di kemudian hari. (Salmaa Awwaabiin)
Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id, “Bahaya Diet Telur, Mampu Menurunkan Berat Badan Hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Amankah?”