Find Us On Social Media :

Benarkah Kelakuan Meghan Markle Sulit Ditangani Para Stafnya?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 10 Desember 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Meghan Markle nampaknya sedang gencar diberitakan karena rumor yang sedang berhembus tentang kelakuannya yang sulit ditangani.

Hal itu lantaran kabar bahwa sekretaris pribadi yang melayani pasangan Pangeran Harry-Meghan Markle menyatakan niatnya untuk mundur.

Dilansir pada Eonline.com, Minggu (9/12/2018), staf itu bernama Samantha Cohen.

Dia memberitahukan bahwa dirinya berniat pergi setelah bayi Meghan lahir.

Baca Juga : Momen Haru Saat Anak Buta untuk Pertama Kali Melihat Ibunya Pascaoperasi

Kabar tentang kepergiannya terjadi di tengah desas-desus bahwa Meghan adalah bos yang "sulit."

Sementara itu, istana Kensington tidak segera berkomentar tentang berita mundurnya Cohen.

Cohen sendiri yang telah berusia 50 tahun diketahui telah bekerja untuk keluarga kerajaan selama 17 tahun dan pernah menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II.

Cohen telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan itu musim panas lalu dan kemudian menerima pekerjaan sementara untuk melayani Meghan dan Harry.

Baca Juga : Kejutan Ulang Tahun Berujung Horor: Masuk Kamar Wanita Ini Berkeringat dan Gemetar Hebat

Dia ditugasi untuk membantu transisi Meghan menjadi bangsawan dalam kehidupan kerajaan.

Beberapa laporan yang menyebut perilaku Meghan yang 'sulit' juga telah muncul dalam beberapa minggu terakhir.

Pada bulan November, The Daily Mail memberitakan bahwa Meghan biasanya memulai harinya pada pukul 5 pagi dan mengirim pesan-pesan tertentu berupa permintaan atau ide yang ingin dilakukannya kepada staf hingga enam atau tujuh kali sehari.

Meghan membutuhkan seseorang yang memiliki energi dan kesabaran ekstra untuk membantunya mendefinisikan peran masa depannya.

Baca Juga : Masih Ingat Anatoly Moskvin Kolektor 29 Mayat Anak-anak dan Penjarah Kuburan? Begini Kabar Terbarunya

Sebulan sebelumnya, selama perjalanannya ke Australia bersama Harry, Meghan juga dikatakan telah mengejutkan penggemarnya.

Hal itu dilakukannya dengan memberi tahu anggota One Wave, komunitas yang menangani masalah kesehatan mental, bahwa dia bangun jam 4:30 pagi itu untuk melakukan yoga.

Lebih lanjut, Meghan juga mengklaim bahwa yoga sangat bagus untuk menyembuhkan pikiran.

Laporan lain tentang perilaku Meghan yang dilaporkan "sulit" selama pernikahannya juga telah muncul.

Baca Juga : Cari Anaknya yang Hilang, Ibu Ini Menemukannya di Dalam Mesin Cuci, Tapi Kondisinya Tragis

Pada bulan November, Daily Mail mengutip sumber-sumber kerajaan yang mengatakan bahwa Istana Buckingham telah menolak permintaan dari Meghan.

Itu adalah permintaan akan penyegar udara untuk ditempatkan di St George's Chapel Windsor Palace sebelum pernikahannya, untuk menghilangkan bau apak bangunan abad ke-15.

Ketidakcocokan gaya hidup Meghan Markle dan cara kerja para stafnya diperkirakan menjadi alasan stafnya untuk mundur.

"Ke depannya, Meghan mungkin membutuhkan staf yang sedikit berbeda dengan para bangsawan tradisional," ungkap media lain.

Baca Juga : Jaga Kebersihan Ginjal Anda dengan Hentikan 6 Kebiasaan Sepele Berikut