Find Us On Social Media :

Gangguan Haid Tidak Sama pada Tiap Wanita, Ada Jenis yang Berbahaya

By K. Tatik Wardayati, Senin, 10 Desember 2018 | 14:00 WIB

Penyebabnya bisa structural maupun hormonal. Kondisi structural misalnya, bisa terjadi karena mioma atau pertumbuhan tumor pada otot rahim, polip, dan gangguan rahim lainnya.

Masalah hormonal sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, dan manajemen stress.

Terakhir, gangguan haid juga sering terjadi adalah tidak haid atau amenorea.

Seseorang yang tidak haid setelah berusia 16 tahun atau berhenti haid selama tiga bulan setelah haid sebelumnya dapat dikategorikan sebagai amenorea.

Baca Juga : Catat! Menstruasi Bisa Ungkap Masalah Kesehatan, Dari Tiroid Hingga Kanker

Selain faktor genetic, salah satu penyebab tidak haid adalah sindrom ovarium polikistik.

Kondisi hiperandrogen yakni seorang perempuan memproduksi terlalu banyak hormon pria alias androgen.

Orang dengan anemorea umumnya dapat dikenali dengan pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebih (60-75%), jerawat yang tak kunjung sembuh, dan penebalan kulit pada leher, pundak, dan selangkangan.

Apabila Anda mengalami gangguan haid seperti yang telah dijelaskan, silakan langsung memeriksakan diri pada dokter untuk ditangani sejak dini. (Tika Anggreni – Intisari September 2018)

Baca Juga : Cerita Pilu Mantan Tentara Wanita Korut, Berhenti Menstruasi Sampai Alami Pelecehan Seksual Tiap Malam