Find Us On Social Media :

John Allen Chau Dibunuh Suku Sentinel: Antara Penyebaran Agama, Supremasi Kulit Putih, dan Imperialisme

By Ade Sulaeman, Kamis, 29 November 2018 | 08:30 WIB

Baca Juga : Tak Punya Kekebalan Komunitas, Suku Sentinel Bisa Punah 'Hanya' karena Tertular Flu

Seiring waktu, ini berubah menjadi perkembangan fisik maupun spiritual.

"Betapapun hal ini bisa menjadi pemicu percakapan tentang proyek misionaris, John Chau bukanlah perwakilan evangelis," David Hollinger, pensiunan profesor emeritus di University of California di Berkeley, mengatakan kepada BBC. "Dia anomali."

"Kaum evangelis masih melakukan dakwah (berusaha untuk pindah agama), tetapi sekarang mereka juga membangun rumah sakit dan sekolah," katanya. "Banyak yang memiliki proyek layanan yang sangat kuat."

Menurut US Centre for the Study of Global Christianity, ada 440.000 misionaris Kristen yang bekerja di luar negeri pada tahun 2018.

Baca Juga : Video Langka Ini Rekam Reaksi 'Tak Lazim' dari Suku Sentinel saat Bertemu Orang Asing

Jumlah ini termasuk Katolik, Protestan, Kristen Ortodoks dan kelompok Amerika Utara seperti Saksi-Saksi Yehuwa dan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS), yang dikenal sebagai Mormon.

Gereja LDS adalah salah satu dari sedikit yang menjalankan program misionaris terpusat.

Para misionaris Mormon berjumlah hampir 66.000 di seluruh dunia dan selama perjalanan sejarahnya, gereja telah mengirimkan lebih dari satu juta misionaris.

Pada 2017, gereja mengatakan misionarisnya membaptis 233.729 petobat baru.

Apa yang dilakukan misionaris?

John Allen dan istrinya Lena - seorang bidan dan perawat yang terdaftar - telah bekerja sebagai misionaris Kristen di Papua Nugini selama 15 tahun.