Penulis
Intisari-Online.com –Kami tidak mengatakanbahwa Anda harus berhenti mengkonsumsi kafein.
Namun tahukah Anda bahwa ada banyak manfaat kesehatan bila kita tidak minum kopi?
Ya, sepertimetabolisme yang lebih cepat, hingga risiko penyakit Alzheimer yang jauh lebih rendah.
Lalu, apa manfaatnya tanpa konsumsi kafein, dan siapa yang harus menghindari kafein sama sekali?
Baca Juga : Dapat Perbaiki Otot Jantung, Sains Tunjukkan Kehebatan Kafein, Bagaimana Cara Kerjanya?
Simak berikut ini yang dilansir dari healthline.com pada Senin (26/11/2018).
Kecemasan berkurang
Merasa sering cemas akhir-akhir ini? Terlalu banyak kafein bisa menjadi penyebabnya.
Kafein memang hadir sebagai dorongan energi, dan sebagian besar dari kita menggunakannya.
Namun, energi itu juga menstimulasi hormon “melawan atau lari” kita. Ini dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, gugup, jantung berdebar, dan serangan panik.
Asupan kafein yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan depresi pada remaja.
Tidurlebih baik
Kebiasaan konsumsi kafein bisa mempengaruhi tidur Anda. Penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi setiap hari dapat mengubah siklus tidur, menyebabkan tidur gelisah, dan mengantuk di siang hari.
Ini bisa benar terjadi, terutama jika mengonsumsi kafein kurang dari enam jam sebelum tidur.
Selain istirahat malam yang lebih tenang dan tidak terganggu, mereka yang bebas kafein mungkin merasakannya.
Baca Juga : 7 Tren Aneh Membesarkan Anak dalam 100 Tahun Terakhir, Salah Satunya Memberikan Kafein Kepada Anak Mereka
Pencernaan yang sehat
Asupan kafein dapat mendatangkan masalah pencernaan. Kopi menciptakan efek pencahar yang merangsang usus. Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar dapat menyebabkan diare.
Selain itu, minuman berkafein dapat berperan dalam mengembangkan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Hormon seimbang untuk wanita
Para wanita khususnya dapat mengambil manfaat dari bebas kafein. Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda dapat mengubah tingkat estrogen.
Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa minum 200 miligram (kira-kira 2 cangkir) atau lebih kafein per hari meningkatkan kadar esterogen pada wanita Asia dan kulit hitam, sementara wanita kulit putih memiliki kadar estrogen yang sedikit lebih rendah.
Perubahan kadar estrogen dapat berisiko endometriosis, kanker payudara, dan kanker ovarium.
Kafein tidak terkait langsung dengan kondisi ini, namun kadar estrogen yang tinggi menjadi penyebabnya. Kafein juga terbukti memperburuk gejala menopause tertentu.
Menurunkan tekanan darah
Tidak mengonsumsi kafein baik untuk tekanan darah. Kafein telah terbukti meningkatkan tingkat tekanan darah karena efek stimulasi pada sistem saraf.
Asupan kafein yang tinggi 3 – 5 cangkir per hari, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Lebih sedikit mengalami sakit kepala
Salah satu efek samping yang paling umum dan tidak menyenangkan dari penghentian kafein adalah sakit kepala. Gejala lainnya dari kafein termasuk kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, sifat lekas marah.
Sebuah penelitian tahun 2004 menemukan bahwa asupan kafein merupakan faktor risiko besar untuk mengembangkan sakit kepala kronis sehari-hari.
Baca Juga : Ingin Kurangi Kafein dari Kopi, Cobalah Beralih ke Teh Hijau
Lalu, siapa yang harus menghindari kafein?
Sebaiknya Anda menghindari kafein sepenuhnya, jika:
Sedang hamil atau mencoba hamil
Mereka yang hamil dan menyusui harus menghindari kafein, penting juga untuk mereka yang mencoba untuk hamil. Kafein dikaitkan dengan peningkatan keguguran dan penurunan kesuburan.
Ada yang cenderung cemas
Mereka yang rentan terhadap kecemasan atau depresi mungkin menemukan bahwa kafein dapat membuat kondisi lebih buruk.
Kafein telah terbukti memperburuk kondisi kejiwaan tertentu. Ini dapat menyebabkan peningkatan iritabilitas, permusuhan, dan perilaku cemas.
Memiliki kondisi usus atau pencernaan tertentu
Jika memiliki kondisi pencernaan yang sudah ada sebelumnya, kafein dapat memperburuk gejala ini. Ini terutama berlaku bagi mereka dengan: refluks asam, asam urat, diabetes, dan IBS.
Meminum obat tertentu
Selalu periksa terlebih dahulu apakah kafein berinteraksi dengan obat Anda. Beberapa obat itu termasuk: obat antibakteri, antidepresan, dan obat asma.
Meski dikatakan, kopi memiliki banyak manfaatnya, tetapi akan lebih baik bila Anda meninggalkan secangkir kopi pagi, tidak ada alasan untuk sepenuhnya meninggalkan kafein. Seperti semua makanan lain, ini sebenarnya lebih tentang moderasi konsumsinya.
Baca Juga : Beberapa Hal yang Perlu Kita Ketahui tentang Kafein