Find Us On Social Media :

Sulit Tidur Nyenyak? Minum Susu Hangat dan Berhubungan Intim Bisa Jadi Solusi

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 27 November 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com – Kalau diadakan penelitian, barangkali tidak sedikit kaum pria maupun wanita usia produktif antara 25 sampai 35 tahun di kota-kota besar mengalami gangguan sulit tidur.

Dengan kegiatan kantor yang sibuk, mengejar target yang bikin stres, belum lagi kemacetan di jalan yang mereka alami baik saat berangkat maupun pulang kerja.

Walhasil biasanya mereka tak bisa tidur nyenyak di rumah. Paling banter hanya bisa tidur 3 – 4 jam semalam. Padahal esok harinya sudah harus berangkat lagi.

Nah, apakah pola hidup dan gangguan susah tidur ini berdampak buruk bagi kesehatan? Dr. Mohammad Caesario di Jakarta memberi penjelasan sebagai berikut.

Baca Juga : Sering Insomnia, Tak Bertenaga, dan Sakit Kepala, Bisa Jadi Anda Kurang Mengonsumsi Nutrisi Ini

Gangguan pada tidur sering disebut insomnia. Ini mencakup kesulitan dalam memulai tidur, maupun kesulitan dalam mempertahankan kualitas tidur yang baik.

Gangguan ini bisa terjadi sebagai akibat gangguan non-organik yaitu yang bukan disebabkan penyakit, seperti kebiasaan buruk yang biasa dilakukan seseorang semisal; minum kopi terlalu banyak, sering bergadang kerja malam.

Gangguan tidur bisa juga disebabkan penyakit, seperti salah satunya yang paling banyak dijumpai adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau dalam bahasa awamnya mengorok.

OSA artinya terjadi hambatan penghantaran oksigen yang bisa menyebabkan otak dalam keadaan hipoksia atau kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa membuat penderitanya menjadi terbangun untuk bernapas normal kembali.

Baca Juga : Insomnia dan Susah Tidur Malam dengan Nyenyak? Ini Langkah-langkah yang Harus Anda Lakukan

Penyebab lain yang tersering adalah adanya gangguan hormonal. Misalnya tingginya kadar hormon tiroid atau kerap disebut sebagai hipertiroidisme.  Juga kondisi mental yang tak kalah penting, yakni stres dan depresi.

Dari jenisnya, insomnia terbagi menjadi tiga macam.Transien, bila terjadi kurang dari satu minggu disertai dengan adanya gangguan mental semisal stres.

Akut, bila terjadi gangguan tidur kurang dari satu bulan. Terakhir, insomnia kronis, yaitu bila terjadi lebih dari satu bulan.