Penulis
Intisari-Online.com – Kulit adalah organ terbesar tubuh kita, dan seiring bertambahnya usia, jumlah sel yang mengandung pigmen pun menurun, menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan pucat.
Ini juga dapat menyebabkan bintik-bintik hitam, yang dikenal sebagai bintik-bintik usia, pada bagian kulit dengan paparan sinar matahari paling banyak.
Selain kerusakan kolagen, kulit juga menghasilkan lebih sedikit minyak saat kita melakukan perjalanan dengan paparan matahari lebih banyak, sehingga kulit menjadi lebih kering dan gatal.
Meskipun lebih banyak krim retinol anti-kerut dan serum vitamin C tapi, itu semua tidak membuat kita akan lebih muda lagi.
Baca Juga : Tangan Mulai Keriput? Tak Perlu Sedih, Atasi dengan Cara Berikut Ini, Mudah!
“Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu membalikkan waktu. Antioksidan dan nutrisi dalam makanan dapat membantu kulit kita terlihat lebih baik di usia 30-an, 40-an, dan 50-an,” jelas Patricia Farris, MD, dermatologis di Sanova Dermatology di Metairie, Louisiana, seperti dilansir dari Prevention.
Berikut ini daftar makanan yang direkomendasikan dokter kulit untuk makanan kulit anti-keriput di setiap usianya.
Kulit di usia 30-an
Usia 30-an adalah ketika kita harus fokus pada perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas yang diciptakan dari sinar matahari, polusi, atau stres tinggi.
Baca Juga : Menghilangkan Keriput di Tangan Dalam 15 Menit dengan Bahan Alami Ini
Tanda-tanda penuaan yang terjadi di usia 30-an biasanya adalah kerutan dinamis yang berarti dari gerakan otot. Beberapa wanita mulai melihat garis kerutan atau garis dahi di usia 30-an.
Berikut ini makanan sehat untuk kesehatan kulit di usia 30-an
Buah dan sayuran tinggi vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen dan penelitian menunjukkan pasien yang diet tinggi vitamin C lebih sedikit memiliki kerutan.
Baca Juga : Yuk, Buat Senyum Menawan dengan 4 Cara Hilangkan Keriput di Sekitar Mulut!
Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C termasuk buah jeruk, brokoli, blueberry, tomat, paprika merah, dan kiwi.
Tomat
Selain vitamin C, tomat mengandung likopen yang tinggi, yaitu antioksidan kuat yang dapat melindungi kulit dari sengatan matahari dan merusak radikal bebas yang dihasilkan dari paparan sinar ultaviolet.
Radikal bebas memecah molekul kolagen dan elastin, akhirnya menyebabkan keriput serta peradangan.
Baca Juga : Tak Perlu Kosmetik Mahal, Ini 5 Cara Mudah Atasi Masalah pada Wajah Termasuk Keriput dan Jerawat
Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti sawi dan bayam mengandung vitamin E, vitamin A, atau retinol, yang penting untuk pergantian sel kulit normal.
Sayuran itu juga sumber beta karoten, antioksidan yang dapat terakumulasi di kulit dan memberikan perlindungan terhadap sinar UV, dan folat, nutrisi penting untuk perbaikan DNA.
Ikan yang berminyak
Baca Juga : Harga Boleh Lebih Mahal, Tapi Soal Kandungan Gizi Ikan Salmon Kalah Jauh dari Ikan Kembung
Ikan berminyak seperti salmon, mackerel, sarden, dan trout, sarat dengan asam lemak omega-3. Ini baik untuk menjaga kulit tetap kenyal dan lembab.
Selain itu juga anti-inflamasi, yang membantu kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Ikan ini juga mengandung protein, vitamin E serta seng, yang sangat penting untuk kesehatan kulit. Udang dan kerang juga kaya protein, rendah kalori, dan banyak mineral.
Kedelai
Kedelai mengandung isoflavon, yang merupakan antioksidan polifenol yang telah terbukti meningkatkan produksi kolagen, mengurangi kerupt, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Baca Juga : Dari Kedelai Hingga Bayam, Lima Makanan Sehat Ini Ternyata Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan
Teh hijau
Teh hijau penuh dengan antioksidan kuat yang disebut katekin. Ini dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas yang merusak dan kerusakan akibat sinar matahari.
Cokelat hitam
Cokelat hitam juga mengandung antioksidan. Penelitian menunjukkan cokelat hitam meningkatkan aliran darah ke kulit, melindungi terhadap sengatan matahari dan meningkatkan hidrasi.
Baca Juga : Kaya Flavanol, Cokelat Hitam Dipercaya Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Anggur merah
Jika ingin menikmati minuman beralkohol, lebih baik pilihlah anggur merah. Di dalamnya terkandung resveratrol, antioksidan yang melindungi kulit dari radikal bebas dan meningkatkan pertahanan antioksidan internal kulit. Resveratrol juga menghambat glikasi untuk menjaga kulit bebas keriput.
Makanan tinggi zat besi
Penting untuk menambah asupan zat besi yang cukup di usia 30-an, ketika mengalami peningkatakan kehilangan darah menstruasi.
Baca Juga : 14 Makanan Mengandung Zat Besi yang Perlu Kita Asup untuk Kesehatan Otot
Tingkat zat besi yang rendah juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, karena zat besi dibutuhkan untuk dapat menumbuhkan rambut yang sehat.
Makanan yang mengandung zatbesi termasuk daging merah, kerang, udang, kacang hitam, lentil, bayam, dan biji labu.
Kulit di usia 40-an
Pada usia 40-an, seorang wanita mulai kehilangan kolagen dan melihat tanda-tanda pertama kehilangan volume. Garis senyum dan garis marionette mulai terlihat.
Baca Juga : Akhirnya Terungkap, Begini Cara Serat Menyehatkan Tubuh Manusia
Tetapi apa yang kita makan juga dapat membantu memperlambat pemecahan kolagen. Ada hubungan antara kadar gula darah dan kolagen. Ketika kadar gula darah tinggi, maka ini akan mempengaruhi kolagen, menciptakan molekul baru yang lengket di dalam tubuh.
Nah, molekul-molekul ini membentuk ikatan silang dengan kolagen, yang menyebabkan kerusakan dan membuat kulit lebih mungkin berkerut, melorot, dan kehilangan elastisitas.
Makanan yang perlu ditambahkan dalam makanan sehari-hari untuk usia 40-an, di antaranya:
Makanan tinggi serat
Baca Juga : 16 Makanan Sumber Serat yang Mudah Kita Peroleh
Wanita perlu fokus pada makanan berserat tinggi untuk menghindari tinggi dan rendahnya gula darah. Serat makanan bekerja untuk membuat kita merasa kenyang, jadi kita tidak perlu mengambil permen setelah jam makan siang.
Dokter juga menyarankan untuk mengisi piring dengan protein tanpa lemak dan makanan lain dengan karbohidrat kompleks.
Berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, termasuk biji chia, lentil, kacang merah, gandung, raspberry, pir, termasuk sumber serat yang baik.
Prebiotik dan probiotik
Baca Juga : Bukan Cuma Buat Usus, Probiotik Juga Baik untuk Kesehatan Otak
Di usia 40-an, seorang wanita berisiko tinggi mengalami sindrom iritasi usus (IBS), yang sering dikaitkan dengan stres dan mengubah tingkat hormon.
Ketika mengalami IBS, maka kita memiliki lebih sedikit mikroba baik dan lebih banyak yang buruk. Yang di dalam usus ini dapat mempengaruhi kulit karena mereka menghasilkan zat yang memperkuat hambatan kulit.
Jika di dalam usus terdapat cukup mikroba yang baik, maka kita dapat membantu mengurangi kehilangna kelembaban dan iritasi di kulit.
Prebiotik mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan dapat ditemukan dalam makanan tinggi serat, seperti oat, dan kacang-kacangan. Sementara, probiotik mengandung kultur aktif bakteri baik yang bermanfaat bagi kulit. Makanan tinggi probiotik adalah kombucha, yogurt.
Baca Juga : Dave Witlock, Tidak Mandi 12 Tahun karena Ingin Menjaga Bakteri Baik di Tubuhnya
Kulit di usia 50-an
Setelah seorang wanita mencapai usia 50-an, penipisan volume menjadi masalah besar saat kita kehilangan satu persen kolage setahun setelah menopause.
Saat usia 50-an, wanita mulai berpikir bahwa kulit mereka tidak memiliki kelembapan, maka mereka pun berpikir untuk memberinya makan demi membantu penghalang kulit mempertahankan kelembapan dengan lebih baik, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak baik.
Makanan yang bisa ditambahkan untuk wanita di usia 50-an.
Baca Juga : Tangan Anda Mulai Keriput? Tenang, Atasi Dengan Cara Mudah Berikut Ini
Lemak sehat
Tambahkan makanan sumber asam lemak omega-3 yang dapat ditemukan dalam salmon, biji rami, dan kenari. Taburkan biji ramu di atas salad, havermut, atau muffin. Simpan biji rami dalam freezer untuk mempertahankan kandungan asam lemak omega-3-nya.
Kacang-kacangan, seperti walnut, dan almond, juga memiliki banyak lemak sehat, selain asam amino yang disebut L-arginine, yang mendukung sintesis protein, yang baik untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku.
Avokad juga memiliki lemak sehat serta vitamin C dan E, yang baik untuk menjaga kulit terhidrasi dan bebas kerut. Zaitun dan minyak zaitun juga memiliki antioksidan polifenol yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi.
Baca Juga : Saatnya Mengganti Minyak Kelapa dengan Lemak Sehat agar Tak Perlu Lagi Obat Penurun Kolesterol
Makanan tinggi karotenoid
Beberapa wanita melaporkan kulit menjadi pucat dan kehilangan pancaran pada usia 50-an.
Dalam sebuah penelitian, peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi buah dan sayuran selama enam minggu menyebabkan perubahan warna kulit yang terlihat sehat dan menarik karena karotenoid.
Contoh buah dan sayuran ini termasuk ubi jalar, wortel, cabe merah, karena semuanya mengandung beta karoten.
Baca Juga : Memahami Lebih Jauh Betakaroten sebagai Antioksidan yang Melindungi Sel-sel Tubuh dari Kerusakan