Find Us On Social Media :

Gisel Gugat Cerai Gading: Perceraian Belum Tentu Beri Dampak Positif tapi Sudah Pasti Beri Dampak Negatif, Terutama pada Anak

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 22 November 2018 | 14:00 WIB

Mereka akan merasa, ‘Toh kalau saya berpendapat, nggak ada pengaruhnya juga.' Padahal, yang diharapkan anak sebetulnya adalah ingin didengar dan punya kesempatan untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan."

Baca Juga : Gisel Gugat Cerai Gading: Simak 5 Tips Ini Agar Anak Tak Jadi Korban saat Orangtuanya Bercerai

Takut menjalin hubungan

Banyak sekali dampak negatif perceraian yang bisa muncul pada anak. "Marah pada diri sendiri, marah pada lingkungan, jadi pembangkang, enggak sabaran, impuisif," ujar Clara.

Bisa jadi, anak akan merasa bersalah (guilty feeling) dan menganggap dirinyalah biang keladi atau penyebab perceraian orangtuanya.

"Anak merasakan, 'Ah, jangan-jangan saya yang membuat Papa-Mama bercerai,' sehingga muncul rasa marah campur rasa bersalah."

Baca Juga : Gisel Gugat Cerai Gading, Ini 8 Alasan Istri Memilih Ceraikan Suaminya

Apalagi jika dalam proses selanjutnya, terjadi perebutan anak antara suami-istri. "Anak jadi bingung, pingin ikut ayah, tapi kok akhimya ikut sang ibu. la akan merasa menjadi biang keladi perebutan itu."

Dampak lain adalah anak jadi apatis, menarik diri, atau sebaliknya, mungkin kelihatan tidak terpengaruh oleh perceraian orangtuanya.

"Orangtua harus harus hati-hati melihat, apakah ini memang reaksi yang wajar, karena dia sudah secara matang bisa menerima hal itu, atau hanya pura-pura."

Anak juga bisa jadi tidak pe-de dan takut menjalin kedekatan (intimacy) dengan lawan jenis. "Ke depannya, setelah dewasa, anak cenderung enggak berani untuk commit pada suatu hubungan. Pacaran-putus, pacaran-putus."

Baca Juga : Sule Dikabarkan Dekat dengan Sinden Cantik: Setelah Cerai, Pria atau Wanita yang Lebih Cepat Move On?