Find Us On Social Media :

Setelah Pembunuhan Khashoggi, Beberapa Bangsawan Berusaha Gagalkan Putra Mahkota Arab Saudi untuk Jadi Raja

By Tatik Ariyani, Selasa, 20 November 2018 | 17:30 WIB

Menurut sumber Saudi, para pejabat senior AS telah mendikasikan kepada penasihat Saudi bahwa mereka akan mendukung Pangeran Ahmed sebagai calon pengganti raja.

Seorang pejabat senior AS mengatakan Gedung Putih tidak terburu-buru untuk menjatuhkan MBS meskipun ada tekanan dari anggota parlemen dan penilaian CIA bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Pembunuhan brutal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul bulan lalu telah mengundang kecaman global, termasuk banyak politisi dan pejabat di Amerika Serikat, sekutu penting Saudi.

CIA percaya putra mahkota memerintahkan pembunuhan itu.

Baca Juga : Derita Pilek Selama 5 Tahun, Rupanya Pria Ini Idap Penyakit Mematikan, Ngeri!

Sedang jaksa penuntut umum Arab Saudi mengatakan putra mahkota tidak tahu apa-apa tentang pembunuhan tersebut.

Sejak kenaikannya, putra mahkota telah memperoleh dukungan dengan reformasi sosial dan ekonomi yang dilakukannya.

MBS juga meminggirkan anggota senior keluarga kerajaan dan mengkonsolidasikan kendali atas badan keamanan dan intelijen Saudi.

Dia pertama kali menggulingkan putra mahkota dan menteri dalam negeri Mohammed bin Nayef (59) pada bulan Juni 2017.

Kemudian, MBS juga menyingkirkan Pangeran Miteb bin Abdullah (65) sebagai kepala Garda Nasional dan menahannya sebagai bagian dari kampanye antikorupsi.

Bahkan, sekitar 30 pangeran lainnya juga ditangkap, dianiaya, dipermalukan dan dirampas kekayaan mereka.

Baca Juga : Kisah Nyata 'Pengangguran', Bertahan Hidup Hingga Usia 70 Tahun Tanpa Kerja dan Penghasilan