Advertorial
Intisari-online.com- iPhone adalah salah satu ponsel yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.
Saat iPhone akan meluncurkan seri terbaru mereka, banyak orang rela antri berhari-hari hingga menginap di depan toko demi bisa menjadi orang pertama yang memilikinya.
Padahal harga ponsel keluaran Apple ini tak bisa dibilang murah. Misalnya saja iPhone XS yang dijual dengan harga sekitar Rp15-22 juta.
Seorang pemuda di Rusia mewujudkan keinginannya membeli iPhone XS dengan membawa satu bak uang koin Ruble (mata uang Rusia) yang beratnya mencapai 350 kilogram pad 13 November 2018.
Pemuda itu adalah Syvatoslav Kovilenko yang mengajak kedua temannya pergi ke gerai resmi Apple di Moskow.
Saat memasuki pusat perbelanjaan, gerombolan pemuda ini jelas menarik perhatian karena bak mandi besar yang mereka bawa itu benar-benar dipenuhi koin.
Mereka juga butuh bantuan dari banyak orang untuk mengangkatnya sampai ke toko.
Baca Juga :Meski Beda Agama, Pengasuh Ini Diberangkatkan Umroh oleh Anak yang Sudah Dirawatnya Selama 24 Tahun
Para penjaga toko iPhone Apple terkejut dan kaget melihat Kovilenko membawa uang koin sebanyak itu. Lebih terkejut lagi saat Kovilenko ingin membeli ponsel dan membayarnya dengan uang itu.
Aksi kontroversial ini sempat dicegah oleh petugas keamanan tapi akhirnya karyawan toko bersedia untuk menghitung uang di dalam bak mandi tersebut.
"Apa itu orientasi pelanggan? Seorang pelanggan memutuskan untuk melakukan sensasi dan membawa sebuah bak mandi berisi recehan untuk menukarnya dengan sebuah iPhone. Penjual dengan sabar dan tenang duduk untuk menghitung koin dari bak," tulis Lyundmila Semushina, perwakilan toko Apple di Moskow dalam laman Facebooknya.
Terlihat dalam video yang diunggah di kanal Kovalenko, petugas ini dengan teliti menghitung setiap uang koin yang dimiliki Kovalenko.
Hasilnya, jumlah koin itu cukup untuk membeli satu iPhone XS dan masih ada kembalian 1 koin ruble.
Aksi Kovalenko banyak menuai pro dan kontra tapi ternyata ada pesan dari aksi ini. Kovalenko melakukannya untuk mengubah perilaku orang-orang terhadap hal kecil.
Toko di Rusia sering kekurangan kembalian dan kadang menolak melayani pelangan yang tidak membayar dengan uang pas.
Baca Juga :Tak Seperti Pinokio, Ilmuwan Temukan Hidung Kita Justru Menyusut Saat Berbohong
"Kami ingin membuat eksperimen dan ini ditujukan bagi mereka yang menolak untuk menerima uang kembalian. Orang harus paham bahwa kemablian, berapa pun jumlah koinnya, tetap saja itu uang dan berlaku untuk membayar," kata Kovalenko dilansir dari ABC.
Kovalenko berharap semua bisa menghargai uang yang walau nilainya kecil, saat dikumpulkan juga bisa menjadi banyak dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. (Aulia)