Bisa jadi ini pembayaran yang terlupakan di masa lalu, tapi mungkin juga seseorang menggunakan informasi Anda untuk membuka rekening yang tak akan pernah mereka bayar.
(Baca juga: Ada Ojek Online di Depan Rumah padahal Tak Memesan, Jangan Abaikan! Bisa Jadi Itu Modus Pencurian)
3. Anda mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan
Sekali lagi, jika apa yang Anda dapatkan adalah bukan apa yang Anda pikir Anda harus dapatkan, pertimbangkan untuk meneliti kredit Anda dan meminta laporan kredit, termasuk jika mendadak Anda harus bayar suku bunga yang lebih tinggi.
Barangkali akun Anda sudah diretas maling.
4. Menerima hadiah sebagai tanda terima kasih
Eits, jangan senang dulu menerima hadiah atau ucapan "terima kasih", justru ini bisa menjadi indikator bahwa Anda dibayar untuk sesuatu yang Anda tidak pernah pesan.
5. Tagihan tambahan muncul dalam surat
Ini adalah tanda yang pasti, dan kebanyakan orang tidak akan membiarkan tanpa mencari tahu.
Jika Anda menerima tagihan dari vendor padahal Anda tidak melakukan bisnis dengannya, atau untuk barang-barang yang Anda (atau orang lain dalam keluarga Anda) tidak beli, maka mungkin orang lain melakukan sesuatu pada rekening Anda.
(Baca juga: Perhatian untuk Para Ahli Waris, Rekening Milik Orang yang Sudah Mati Juga Wajib Dilaporkan ke Ditjen Pajak)
6. Menerima email yang aneh
Yang jelas, Anda yakini ini bukan email phishing. Ini adalah email dari perusahaan yang sah menindaklanjuti permintaan Anda untuk membuka akun baru atau melakukan bisnis dengan mereka.
Tindaklanjuti segera untuk memutus usaha si pencuri melakukan sesuatu dengan identitas Anda.
7. Akun baru muncul pada laporan kredit Anda
Periksa laporan kredit Anda secara berkala untuk mengawasi munculnya tanda-tanda pencurian identitas.
Pencuri identitas dapat mencoba untuk membuka rekening baru atas nama Anda jika mereka memiliki akses ke nomor Jaminan Sosial dan informasi pribadi lainnya.*