Find Us On Social Media :

Proyek Rahasia Senjata Biologi Jepang dalam Perang Dunia II Ternyata Diketahui Kaisar, Rencanya akan Digunakan Menyerang Daratan AS

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 13 Maret 2018 | 18:00 WIB

Dalam berbagai peperangan untuk menumpas perlawanan pasukan China militer Jepang juga sudah menggunakan gas beracun .

Penggunaan gas beracun bahkan sudah berlangsung ketika Jepang menyerbu wilayah Wusung pada 13 Agustus 1937.

Hingga perayaan selama 8 tahun Jepang menguasai China, militer Jepang tercatat telah mengunakan gas beracun sebanyak 1.131 kali di 14 kota propinsi.

(Baca juga: Bila Perang Dunia Ke-3 Pecah, Elon Musk Sudah Punya Cara untuk Selamatkan Peradaban Manusia)

Ketika PD II meletus dan perlawanan oleh militer China muncul di berbagai tempat, Shiro bahkan turun tangan sendiri untuk mengoperasikan senjata biologi.

Ketika pada bulan April 1942 Kolonel Doolittle melancarkan serangan balasan ke Tokyo dan sebagian besar penerbang bombernya mendarat di daratan China, Jepang pun mengerahkan operasi pencarian besar-besaran.

Sekitar 60 penerbang AS berhasil mendarat selamat di kawasan Chechiang, China dan mendapat pertolongan penduduk setempat.

Untuk segera menangkap atau membunuh para awak pesawat pembom AS itu, Unit 731 yang bermarkas di Nanking pun dikerahkan.

Pesawat-pesawat militer Jepang yang bertugas menyebarkan penyakit pes pun diterbangkan di atas kawasan Changte dan Hunan.

Aksi penyebaran senjata kuman itu diketahui oleh mata-mata Sekutu yang berada di Chungkin dan segera memberitahukannya ke pemerintah Inggris dan AS.

Penggunaan senjata biologi oleh Unit 731 di China awalnya memang kurang disadari oleh warga dan pemerintah China yang notabene merupakan pemerintah boneka Jepang.

(Baca juga: Peringatan yang Suka Nonton Film Biru, Situs Porno adalah Tambang Emas Bagi Para Hacker untuk Mencuri Uang Anda)

Tapi ketika korban yang tewas oleh penyakit menular demikian besar, rakyat China sadar akan adanya serangan senjata kuman dan minta bantuan Barat.

Korban tewas dalam jumlah besar terjadi ketika Unit 731 menyebar wabah pes di 22 kecamatan yang berada di propinsi Heilungchiang dan Kirin.

Akibatnya ratusan ribu warga China sakit dan 20 ribu di antaranya tewas.

Wilayah Korea juga mulai berteriak ketika korban perang biologi yang dilancarkan China mulai berjatuhan namun Jepang menolak mengunakannya ketika pemerintah AS melancarkan protes.

AS selanjutnya mengancam Jepang akan mengalami nasib yang lebih buruk jika tidak menghentikan penggunaan senjata kimia dalam perang di China.

Namun Jepang ternyata tidak mau menggubris dan bahkan punya rencana untuk menyerang daratan AS menggunakan senjata biologi.

(Baca juga: Bocor, Inilah 10 Senjata yang Bisa Membuat Bencana Besar di Muka Bumi!)