Find Us On Social Media :

Proyek Rahasia Senjata Biologi Jepang dalam Perang Dunia II Ternyata Diketahui Kaisar, Rencanya akan Digunakan Menyerang Daratan AS

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 13 Maret 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Dalam Perang Dunia II, militer Jepang menciptakan senjata bilologi melalui proyek rahasia Unit 731 yang berlokasi di China dan untuk uji cobanya langsung dipraktekan kepada manusia (tawanan).

Selain digunakan untuk praktek persenjataan kuman para tawanan juga kerap dimanfaatkan untuk ajang uji coba senjata konvensinal yang baru dibuat seperti granat, peluru model baru, penyembur api (flame thrower) dan lainnya.

Ketika granat baru sedang diujicoba sasaran berupa manusia hidup dikumpulkan dalam kondisi terikat lalu dilempari granat.

Hasil yang kemudian diteliti adalah efek yang ditimbulkan oleh ledakan granat, jarak efektif pelemparan granat, dan berapa lama korban tewas setelah terhantam ledakan granat.

(Baca juga: Senjata Biologi dan Kimia, Senjata Mengerikan yang Tak Kalah Mematikan dari Bom Atom)

Uji coba menggunakan peluru atau bom pada intinya dilaksanakan dengan cara yang sangat biadab dan upaya uji coba senjata baru itu sesungguhnya hanya merupakan ajang untuk membantai para tawanan secara efektif.

Tak hanya pekerja di Unit 731 yang bisa bersikap seperti psikopat menyaksikan praktek biadab yang berlangsung setiap hari itu.

Perdana Menteri Jepang, Tojo, yang pernah berkunjung ke Indonesia bahkan seperti psikopat.

Dengan penuh kebanggaan PM Tojo memberikan penghargaan khusus terhadap kinerja Unit 731 yang dipimpin oleh ilmuawan Jepang bernama Ishii Shiro.

Sebaliknya Shiro yang haus kekuasaannya dan makin gemar mengembangkan eksperimen ektrim terus mencoba ide-ide gilanya.

Uji coba menggunakan manusia hidup sebagai obyeknya ternyata tidak hanya berlangsung di kamp Unit 731 karena unit-unit lainnya juga melaksanakan langkah serupa.

Dalam proses eksperimen yang tampaknya tidak diketahui oleh Kaisar Hirohito, dunia internasional akhirnya yakin jika eksperimen berobyek manusia itu pasti diketahui Sang Kaisar.

(Baca juga: Hilangnya Uang Sejumlah Nasabah BRI secara Misterius: Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Mendapati Tabungan Mendadak Berkurang)