Find Us On Social Media :

Meski Hanya Berbekal Mie Instan, Pasukan TNI Siap Bertempur dalam Kondisi Apapun

By Ade Sulaeman, Sabtu, 10 Maret 2018 | 07:00 WIB

Prajurit makan mie intsan mentah

Pasalnya bisa memasak dan menyantap mie instan di tempat tugas, bisa merupakan obat kangen dan terasa sekali cita rasa Indonesianya.

Meskipun secara kecukupan gisi dan nutrisi, ransum kalengan masih jauh lebih bagus, tapi berkat menyantap mis instan, para prajurit TNI menjadi lebih bergairah dalam menjalani latihan.

(Baca juga: Dikenal sebagai yang Terganas di Dunia, Pasukan Gurkha Sebenarnya Orang-Orang Gunung yang Berhati Mulia)

Apalagi mie instan juga terasa enak dan gurih ketika dimakan mentah-mentah.

Secara bergurau para prajurit TNI yang sedang latihan di medan liar dan keras bahkan bisa menjamin bertempur sampai menang meski hanya berbekal beberapa bungkus mie instan.

Para prajurit TNI yang sedang latihan kadang malah memberikan ransum kalengan jatahnya kepada para wartawan yang meliput sambil memamerkan beberapa bungkus mie instan yang jadi bekal andalannya.

Dalam doktrinnya pasukan TNI memang dilatih untuk bisa bertempur dalam kondisi apapun berbekal makanan seadanya.

Jika bekal habis, mereka harus bisa memanfaatkan makanan yang tersedia di hutan.

Namun dalam latihan tempur, bekal makanan selalu tersedia karena semua latihan tempur pasukan TNI disediakan anggaran oleh negara.

Untuk bekal berupa bungkusan mie instan. Itu merupakan bekal yang harus dibeli sendiri oleh setiap personel TNI dan kadang-kadang malah sudah disiapkan oleh para istri prajurit.

‘’Biar dapat makanan yang segar. Yang praktis ya bawa beberapa bungkus mie instan. Rasanya mewah sekali saat dimakan di tengah hutan ‘’

‘’ Kalau hanya Mengandalkan ransum kalengan untuk dimakan sampai beberapa hari terasa bosan juga...’’ ujar rata-rata anggota TNI ketika ditanya kenapa ketika latihan perang diam-diam suka berbekal mie instan.

Namun demikian dalam setiap latihan tempur setiap prajurit TNI tetap dianjurkan mengkonsumsi bekal yang telah disediakan karena dari standar gizi, nutrisi, dan energi sudah sesuai standar.

(Baca juga: Ignatius Dewanto: Satu-satunya Penerbang Indonesia yang Pernah Menembak Jatuh Pesawat Musuh)