Intisari-Online.com - Tepuk tangan menggema di Lapangan Gaspa, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pagi itu.
Aksi para peterjun payung dari Kesatuan Brigadir Infanteri Para Raider 3 di langit membuat warga dan hadirin kagum.
Satu per satu para peterjun payung mendarat.
Namun, ketika seorang prajurit TNI bernama Kopda Joni Ambuang mendarat, sekali lagi para hadirin dibuat terpukau.
(Baca Juga: Masih Ingat dengan Raeni si Anak Tukang Becak yang Jadi Wisudawati Terbaik? Ada Kabar Baik Datang darinya)
(Baca Juga: Pegawai Maskapai Penerbangan Bocorkan 8 Trik Jitu untuk Dapatkan Tiket dengan Harga Supermurah! Yuk, Dicoba!)
Sambil membawa parasutnya yang belum dilipat, Kopda Joni berjalan ke salah satu sudut lapangan.
Di tengah-tengah langkahnya, seseorang memberikan sesuatu kepadanya lalu dia sembunyikan di balik parasutnya.
Kopda Joni terus berjalan. Senyum tersungging terus di wajahnya sepanjang berjalan.
Dia lalu menghampiri seorang perempuan berseragam putih.
Lalu dari balik parasutnya, dia mengeluarkan sebuah buket bunga.
Rangkaian bunga berwarna biru, kuning dan putih itu lalu diserahkannya kepada perempuan itu sambil berlutut dengan satu kaki di depannya.
Perempuan itu, Ertyn Pakinja, langsung menyambut buket bunga yang diberikan Kopda Joni.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR