Intisari-Online.com - Seorang wanita bernama Cody Hall dari Corby, Northamptonshire lahir dengan cacat wajah yang parah, sehingga membuat dirinya tidak nyaman saat berada di tempat umum.
Dilansir dari ntd.tv, sejak Cody lahir, orang-orang sering menatap wajahnya setiap kali diajak keluar rumah oleh orangtuanya.
Hal itu dikarenakan cacat wajah sejak lahir yang parah yang disebut hemangioma.
Hal itu menyebabkan bagian wajahnya menjadi sangat besar di sisi kiri wajahnya dan mendorong hidungnya ke satu sisi.
Tony Hall, ayah Coddy mengatakan bahwa hal yang paling sulit adalah tatapan dan komentar dari orang bodoh di sekitarnya yang tidak pernah mengerti apa yang terjadi dengannya.
Dokter bahkan mengatakan kepada keluarga bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk membantu gadis itu.
Namun, keluarganya tidak menyerah.
Mereka berhasil mengumpulkan 230.000 poundsterling (Rp4,3 miliar) dan membawa Cody ke Rumah Sakit Roosevelt di New York pada tahun 1993 untuk perawatan pertamanya saat dia baru berusia 1 tahun.
Selama 14 tahun berikutnya, Cody menjalani 18 operasi untuk memperbaiki wajahnya yang cacat melalui facelift, cangkok kulit, sedot lemak, rhinoplasty, dermabrasi, operasi mata, dan operasi laser.
Theresa, ibunya mengatakan bahwa mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang betapa hebat penampilan Cody yang sesungguhnya.
Sekarang Cody telah tumbuh menjadi wanita muda yang dapat beradaptasi secara baik dengan lingkungannya.
Orangtuanya sedikit takut dengan masa depan Cody, namun mereka yakin selalu ada harapan baik di masa depan.
Cody juga masih ingat bagaimana rasanya saat dia mulai tumbuh dewasa.
Ketika dia di sekolah menengah, di jalan selalu ada yang menatapnya dan dia merasa kesal dengan hal itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai menyadari bahwa Cody adalah gadis yang apa adanya.
Orang-orang mulai mendekatinya di jalan, mengatakan 'bagus' dan mereka senang mengenal Cody.
Pada tahun 2017, Cody yang berusia 25 tahun menikahi Lewis yang telah menjadi pacarnya selama delapan tahun.
Mereka menikah di Gereja St. Michael di Great Oakley.
Itu adalah hari yang membuat perasaannya beragam dan dia menitihkan air mata bahagia ketika Lewis ada di altar untuk menikahinya.