Find Us On Social Media :

Samuel Colt, Penemu Pistol Sistem Silinder yang Membuat Nama Pistol Tetap Saja Colt dan Bukan Revolver

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 1 Maret 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Jika hingga hari ini untuk menyebut sepucuk pistol  jenis revolver kebanyakan orang menamai “pistol jenis Colt” yang artinya pistol bermagazin silinder yang bisa berputar, sebenarnya tidak salah.

Tapi sebutan Colt untuk pistol jenis revolver sesungguhnya nama seseorang, yakni penciptanya, Samuel Colt.

Samuel Colt lahir di Hartford, Connecticut 19 Juli 1814. Sebagai anak laki-laki, ia sekolah sekaligus bekerja di pabrik tekstil ayahnya.

Meski masih kecil, ia sudah tertarik dengan mesin-mesin.

Dan ia sangat suka mempereteli mesin-mesin untuk melihat cara kerjanya.

(Baca juga: TNI Angkatan Udara Punya 24 Jet Tempur F-16 C/D, Pengalaman Pahit F-16 yang Pernah Diembargo AS pun Langsung Sirna)

Salah satu perangkat mekanis yang Ia oprek, adalah pistol ayahnya. Ia preteli kemudian ia rakit kembali.

Saat baru berusia 15 tahun, Samuel memutuskan bahwa ia membutuhkan lebih banyak petualangan daripada cuma bekerja di pabrik.

Ia pun memutuskan untuk bergabung menjadi awak kapal dan ikut berlayar.

Menurut legenda, belum lama di laut, Samuel Colt mengembangkan  idenya untuk pistol dengan revolving cylinder.

Kisahnya memang bermacam-macam. Sebagian menceritakan bahwa idenya didapat saat ia berada di dek sambil memperhatikan roda kapal.

Sebagian lain mengatakan ide itu muncul saat Colt tengah mengamati cara kerja kapal.

Apapun itu, Samuel Colt jelas menciptakan revolver.

Revolver telah merubah senjata genggam dari perangkat single-shot menjadi multiple-shot.

(Baca juga: Ho Chi Minh, Pahlawan yang Berhasil Menyatukan Vietnam Meski Sudah Dijatuhi Hukuman Mati)

Tahun 1835, Colt mendapatkan paten Eropa pertamanya untuk revolver.

Tahun berikutnya, ia mendapat paten dari AS untuk temuannya itu. Ia pun mendirikan pabrik pistol revolver di Paterson, New Jersey.

Akan tetapi produknya kurang diterima, paling tidak untuk saat itu. Alhasil bisnisnya, Patern Arms Manufacturing ditutup tahun 1842.

Meskipun begitu, Samuel Colt toh seorang inventor sejati. Terbukti saat bisnis pistolnya gagal, ia mencari-cari bidang lain yang butuh solusi.

Colt memang tipe orang luar biasa yang bisa menemukan adanya masalah dan mencarikan jalan untuk memperbaikinya.

Colt melihat banyak potensi penemuan dan teknologi di sekelilingnya saat itu.

Yang penting ia harus mencoba dan memanfaatkannya. Colt berpengalaman di senjata genggam, bahan peledak, kapal, dan di laut.

Karena itu ia gunakan pengalaman dan imajinasinya untuk mengembangkan perangkat yang dapat mematikan peledak di bawah laut, dengan menggunakan remote control.

(Baca juga: Chandro Tomar alias Revolver Dadi, Penembak Jitu Perempuan Tertua di Dunia yang Kini Memimpin Revolusi di Desanya)

Kemudian Colt terlibat dalam teknologi telegraf dan mengembangkan kabel telegraf bawah air pertama.

Tahun 1847, Colt menghidupkan kembali bisnis pistolnya. Saat itu AD AS menghubungi Colt untuk membeli revolver dalam jumlah besar.

Colt sanggup memenuhi permintaan pemerintah. Keberhasilan ini menjadi pendorong  bagi Colt untuk fokus kembali ke firearms (senjata genggam).

Saat bisnis pistolnya mulai meledak, Colt pun melihat ke masa depan lagi.

Ia membuka fasilitas di Inggris, memulai reputasi internasionalnya, dan mulai membeli lahan di sepanjang Sungai Connecticut untuk membangun fasilitas di sana.

Tahun 1855, Colt merampungkan pembangunan pabrik Hartford yang baru.

Pabrik ini merupakan fasilitas manufaktur pistol swasta terbesar di dunia.

(Baca juga: Nyai dan Kiai Slamet, Kerbau Sakti dari Surakarta yang Kutunya pun Diburu karena Dianggap Ikut Punya Kesaktian)

Di sini ia menerapkan ide barunya dalam manufacturing. Termasuk menggunakan interchangeable parts, production lines, dan advance precision machinery.

Seiring dengan berkembangnya permintaan, nama Colt menjadi terkenal di seluruh dunia.

Pistol Colt dikenal akan kualitasnya yang tinggi dan keandalannya hingga laku di pasaran. Tak heran jika kemudian Colt menjadi jutawan.

Samuel Colt wafat tahun 1862 di usia 47 tahun di Hartford.

Meski ia sudah wafat, perusahaannya tetap berjalan karena sang istri, Elizabeth, mengambil alih kendali.

Senjata Colt digunakan luas di Perang Sipil. Model Colt 45 calibre Peacemaker menjadi identik dengan pasukan Barat.

Hidup Colt tidaklah mulus-mulus sekali. Beberapa kali ia mengalami kemunduran dalam kejayaan dan kekayaan. Kehidupan sosialnya pun naik turun.

Akan tetapi kegigihan dan jiwa inventornya membuat Colt berhasil mengubah wajah Amerika.

Terutama dalam menciptakan industri baru. Didukung istrinya yang berpengaruh besar dalam perjalanan  hidup Colt.

(Baca juga: Seperti Ombak Mencintai Pantai, Begitulah Kasih Inggit Garnasih ke Bung Karno yang Berakhir Pilu)