Find Us On Social Media :

Jika Saja Bukan Prancis yang Menjajah Vietnam, Bisa Jadi Perang Vietnam akan Dimenangkan AS

By Ade Sulaeman, Rabu, 28 Februari 2018 | 11:00 WIB

Oleh karena itu, sewaktu Amerika menjelang berakhirnya Perang Dunia II mulai merasakan kepentingan untuk mengetahui persoalan di Asia Tenggara, khususnya kawasan Indochina, mereka tidak tahu apa-apa.

(Baca juga: Awas Jangan Memakannya! Ini 7 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Daging Hiu Busuk yang Sudah Mengering)

Misalnya atlas atau peta wilayah itu pun tidak menunjukkan adanya negeri yang bernama Vietnam.

Sebab nama itu disembunyikan di bawah sebutan “French Indochina”, atau Indochina-nya Perancis!

Istilah “Indochina” sendiri membingungkan, karena menimbulkan kesan sepertinya sebagai kawasan tambahannya China.

Padahal tak ada sangkutan meskipun pada zaman dahulu China pernah menjajah Vietnam.

Sehingga dalam Konferensi Yalta awal 1945 sewaktu para pemimpin Sekutu merancang masa depan dunia seusai PD II, Presiden Franklin D.Rooselvelt bertanya kepada pemimpin China Jenderal Besar Chiang Kai-shek, “Apakah Anda menghendaki wilayah Indochina?”

Namun Chiang yang paham betul akan sejarah maupun tradisi bangsa di kawasan itu menjawab, “Tidak, kami tidak menginginkannya.

Mereka (rakyat Indochina) bukanlah bangsa China. Mereka tidak akan terasimilasi ke dalam bangsa China.”

Tetapi meskipun ada jawaban yang sejelas itu, orang Amerika toh masih memerlukan waktu tiga puluh tahun lagi.

Termasuk harus melalui kegetiran perang, guna menyadari betapa tepatnya pemahaman Chiang Kai-shek tadi.