Find Us On Social Media :

Negara Ini Ingin Larang Sunat bagi Anak Laki-laki; Tokoh Islam, Katolik, dan Yahudi Kompak Lancarkan Protes

By Ade Sulaeman, Selasa, 20 Februari 2018 | 10:45 WIB

Keberatan tidak hanya datang dari komunitas Islam dan Yahudi.

Uskup Reykjavik, Agnes M. Siguroardottir, memperingatkan jika RUU pelarangan khitan lolos menjadi UU, warga Muslim dan Yahudi di Islandia 'bisa merasa dipinggirkan'.

"Bahayanya adalah jika RUU berubah menjadi peraturan resmi, orang-orang Islam dan Yahudi akan merasa bahwa agama mereka dikriminalkan," kata Uskup Siguroardottir.

"Kita semua harus menghindari bentuk-bentuk ekstremisme seperti ini," tambahnya.

Islandia akan menjadi negara pertama di Eropa yang melarang khitan anak laki-laki jika parlemen menyetujui RUU ini.

Islandia menyetujui UU pelarangan khitan bagi anak perempuan pada 2005 dan para pendukung UU ini mengatakan sudah semestinya praktik khitan bagi anak laki-laki juga dilarang.

Organisasi Yahudi di Inggris mengatakan argumen yang menyamakan antara khitan anak laki-laki dan perempuan tak bisa diterima.

Mereka mengatakan berbagai kajian menunjukkan 'tidak ada efek negatif jangka panjang bagi anak laki-laki yang dikhitan'.

Saat ini semua negara di Eropa membolehkan khitan bagi anak laki-laki.

(Baca juga: HIV Belum Ada Apa-apanya, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia)

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Negara di Eropa ingin larang sunat untuk anak laki-laki; tokoh Islam, Yahudi dan Katolik protes