Find Us On Social Media :

Kisah Anak Berkebutuhan Khusus yang Berprestasi dan Film Dokumenter tentangnya Mendapat Penghargaan di Indonesia

By Tatik Ariyani, Minggu, 18 Februari 2018 | 19:15 WIB

Mirka, yang pindah ke Inggris dari Polandia pada tahun 1972, yakin putrinya tidak diberi pemeriksaan medis yang tepat saat lahir karena kondisinya.

(Baca juga: )

Pensiunan Terapis dari Royston, Herts mengatakan bahwa Emma keluar dari rumah sakit dengan lubang besar di jantungnya.

Pada usia hampir 18 bulan, Emma dibawa ke Rumah Sakit Great Ormond Street, tempat ahli bedah menggunakan jaringan tiruan untuk menambal lubang di ruang jantungnya.

Mirka mengatakan hal itu sangat menghancurkan hatinya karena seorang ibu yang baru saja melahirkan diberi tahu bahwa bayinya adalah gumpalan daging yang tidak berguna.

Tapi, melihat Emma sekarang, Mirka sangat bangga karena Emma adalah seorang anak yang super.

(Baca juga: )

Emma membuat banyak lukisan dan pahatan di yayasan Rowan, Cambridge, sebuah badan amal yang menyediakan uang kuliah dan ruang studio untuk orang-orang dengan masalah kesulitan belajar.

Mirka juga menjadi relawan dalam yayasan tersebut, di mana dia bisa membantu merawat anak-anak.

Anak-anak disana menyukai Emma. Emma memang istimewa, dia memancarkan energi positif dan memiliki selera humor yang tinggi.

Mirka merasa bahwa mereka harus memberi kesempatan kepada orang-orang dengan kebutuhan khusus, tidak membawa mereka ke sekolah-sekolah khusus dan memperlakukan mereka seperti penderita kusta sosial.

(Baca juga: )