Find Us On Social Media :

Kubilai Khan, Pemersatu Kekaisaran Mongol yang Sepak Terjangnya Tersandung di Tanah Jawa

By Ade Sulaeman, Rabu, 7 Februari 2018 | 14:45 WIB

(Baca juga: Ditinggal Kekasihnya Karena Tidak Cantik, Perempuan Ini Ubah Penampilannya, Hasilnya Bikin Pangling!)

Kekaisaran Mongol pada masa pemerintahannya membentang dari Polandia sampai Laut Jepang dan dari Siberia sampai Pagan (Birma) dan Champa (Vietnam).

Meskipun ia banyak menaklukkan negara-negara lain, Khubilai Khan tetap menghormati adat-istiadat daerah yang didudukinya, bahkan ia juga mempelajarinya.

Sebagai contoh, misalnya ajaran Konfusius ia terapkan pada sistem pemerintahannya.

Ibu kota kerajaan ia pindahkan ke Beijing, dan dinamakan Khanbalik (= Kota Khan), Tai-tu atau Cambaluk.

Pada tahun 1271 Khubilai Khan mendirikan dinasti Yuan yang berarti "yang besar". Ia sudah tidak lagi hidup di tenda-tenda besar seperti pendahulunya.

Sebuah istana yang megah di Khanbalik menjadi terkenal berkat laporan-laporan Marco Polo, seorang pedagang dari Venesia, yang pernah mengabdi pada kaisar itu antara tahun 1275 - 1292.

Berdasarkan catatan sejarah, Khubilai Khan adalah seorang penganut agama Buddha Tantrayana dari aliran kalachakra. Dalam hal politik perluasan wilayah, ia menganut konsep mandate.

Menurut konsep itu, wilayah kerajaan seharusnya hanya sampai di daratan Asia saja. Tidak  perlu menyeberang laut.

Dalam kenyataannya, ia meluaskan mandalanya sampai ke seberang lautan.

Diselamatkan kamikaze