Find Us On Social Media :

Alat Bantu Kehidupan Putranya akan Dicabut RS, Pria Ini Berjuang Mati-matian karena Yakin Putranya akan Sembuh

By Tatik Ariyani, Kamis, 1 Februari 2018 | 14:15 WIB

Mereka mungkin nanti bisa membawa Alfie pulang, masih peduli kepadanya namun tahu bahwa Alfie akan mati di rumah mereka, namun paling tidak mereka telah mencoba segalanya.

Otak Alfie masih berfungsi dan dia tetap beraksi. Mereka percaya Alfie tidak sekarat dan dia akan membaik.

Mereka juga tahu, kalaupun Alfie bertahan,dia akan cacat. Dia memiliki kondisi neurologis yang tidak dapat didiagnosis secara defitinif.

Hakim Hayden mengunjungi Alfie pada hari Selasa (30/1) sebelum persidangan untuk memutuskan nasib Alfie di Pengadilan Sipil dan di Liverpool.

(Baca juga: )

Tom berencana untuk meminta hakim menunda kasus sampai dirinya menemukan tim hukum baru.

Sebuah donasi terkumpul sebesar £ 60.000 (sekitar Rp1,1 miliar) untuk perawatan Alfie di luar negeri dan hampir 70.000 orang mendatangani petisi melalui change.org yang meminta agar Aldey Hey mengizinkan orangtua Alfie membawanya ke tempat lain.

Awalnya Alfie adalah bayi yang sehat sampai usia empat bulan, kesehatannya menurun dan dia berhenti berkembang.

Pada Desember 2016, dia mengalami infeksi dada dan mengalami kejang di rumah sakit dan kondisinya semakin memburuk.

Baca juga:

Beberapa hari kemudian, para spesialis mengatakan bahwa Alfie tidak akan bertahan lama untuk hidup. Namun, Alfie tetap bertahan dalam ventilator.

Nasib yang lebih tragis pernah menimpa bayi Charlie Gard tahun lalu. Hakim Pengadilan Tinggi memutuskan dokter dapat menghentian perawatan pendukung hidupnya karena penyakit genetik yang langka yang sulit didiagnosis.

Charlie meninggal bulan Juli 2017 pada usia 11 bulan karena kerusakan otak.

Tom dan Anna tidak akan membiarkan putranya mengalami hal yang sama

BACA JUGA: