Find Us On Social Media :

Dari dengan Uang hingga Perempuan, Begini Agen Rahasia Mossad Menghancurkan Nuklir Irak di Prancis

By Moh Habib Asyhad, Senin, 29 Januari 2018 | 07:00 WIB

Butuh waktu berbulan-bulan untuk memperbaikinya. Itu berarti program nuklir Irak pun turut mundur sampai berbulan-bulan. Ketika para penjaga hanggar menyadari apa yang terjadi semuanya sudah terlambat.

Mereka hanya menemukan asap yang mengepul dan para pelaku telah melarikan diri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Mobil penabrak, wanita yang ditabrak, dan kerumunan para pria  juga menghilang tanpa jejak seiring timbulnya ledakan disusul para penjaga yang panik berlarian.

Pemerintah Paris yang menghadapi aksi sabotase itu kesulitan untuk menentukan siapa pelaku di balik peledakan komponen nuklir yang siap dikirim ke Irak.

Prancis bahkan tak berani menyebut nama Mossad karena tak ada yang bisa membuktikannya. Aksi sabotase itu serta merta membuat Halim memilih segera pulang ke Irak. Tapi Halim yang merasa sebagai penyebab aksi sabotase itu sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sudah direkrut oleh Mossad.

Halim bahkan yakin aksi sabotase itu dilaksanakan oleh CIA. Berkat bantuan Halim, Mossad akhirnya bisa mengetahui secara detail program bom nuklir Irak yang sedang dikerjakan di Prancis.

Israel juga mengetahui secara detail lokasi reaktor nuklir di Irak, yakni di Tuwaitha, dekat Baghdad dan rencana untuk melancarkan serangan udara pun digelar.

Persiapan Mossad untuk menggempur reaktor nuklir Irak ternyata tak hanya mengandalkan info agen Mossad di Prancis. Seorang kombatan Israel bahkan telah berhasil menyusup ke lokasi reaktor nuklir dan memasang alat pemandu bagi pesawat-pesawat tempur Israel.

Bahkan seorang teknisi yang bekerja di pabrik dan telah berhasil direkrut Mossad rela mengorbankan nyawanya demi memasang pemandu yang ditaruh di tas kopornya. Fungsi pemandu itu adalah untuk mengarahkan bom-bom pemandu laser yang akan dijatuhkan oleh jet-jet tempur Israel. 

(Baca juga: Sepertinya Indonesia Belum Siap Menerima Orang Super Cerdas, Buktinya 'Anak Ajaib' dari Surabaya Ini Justru Pernah Dibawa ke Dokter Jiwa)