Find Us On Social Media :

Misteri Susuk: Benarkah Mampu Ubah Nasib Pemakainya Hingga Jadi Cantik, Bahkan Menjaga Keselamatan?

By Ade Sulaeman, Rabu, 17 Januari 2018 | 20:30 WIB

Bukan hanya wanita seperti ibu rumah tangga dari Klaten tadi, melainkan juga para artis, penyanyi, pedagang, olahragawan, seniman, pegawai sampai preman dari berbagai daerah.

Hal itu terbukti dari buku tamu yang selalu disimpannya.

Di tangan kakek yang tak pernah menentukan tarif pasang ini susuk memang tak terbatas untuk menambah daya pikat wajah, melainkan meluas sampai pada jenis susuk kekebalan atau kekuatan, pengasihan, dan penglaris.

Puluhan tahun  berpraktek, dukun "sakti" yang akunya pernah bertapa di G. Cereme ini sudah tak bisa menghitung berapa banyak orang yang telah ia pasangi susuk.

Dari  ratusan atau mungkin ribuan pelanggannya dapat dia bagi beberapa kelompok. Kelompok artis dan WTS biasanya minta susuk daya pikat, kelompok pegawai minta susuk pengasihan agar dikasihi atasan dan cepat naik pangkat atau mendapat kedudukan.

Sementara kelompok preman, copet dan sejenisnya, minta susuk kekebalan atau katosan. Kelompok olahragawan minta susuk kekuatan.

Sedangkan kelompok pedagang, "Biasanya mohon susuk penglarisan," jelas mbah dukun sambil menyebut nama seorang pedagang ayam goreng cukup terkenal di Yogyakarta.

Tempat pemasangan logam mulia itu pun beragam, tergantung profesi pemasang. Pada penyanyi misalnya, susuk dipasang di tenggorokan agar suaranya nyaring.

Untuk pemain sepak bola susuk akan dipasang di telapak kaki, "Selain bisa keras dan tepat kalau menendang bola, juga menambah kecepatan lari," ujar Mbah Soma tak lupa menyebut beberapa nama dari sejumlah kesebelasan profesional maupun amatir.

Ada susuk sebesar jarum pentul, runcing kedua ujungnya. Ada pula susuk tulang menjangan sebesar peniti yang terbungkus kain putih.

Konon,bentuk susuk terakhir ini membuat pemakainya punya katosan. Barang siapa menggembol jimat tersebut konon kebal senjata tajam.

Ditinjau dari operasionalnya, benda mistis sebesar jarum jahit, runcing di kedua ujungnya itu ada dua macam, susuk mandek (stasioner) dan susuk mlaku (mobile).