Advertorial

3 Hari Hilang di Hutan Angker, Kakek Ini Ditemukan Sering Berhalusinasi

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com - Upaya pencarian Nurdin (72) alias Hedding selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil.

Korban ditemukan dalam kondisi lemas di tengah hutan angker.

Saat ditemukan, korban mengaku berlindung di dalam gubuk dan dijaga oleh tujuh mahluk yang menyerupai manusia.

Kakek Hedding ditemukan pada Rabu (3/1/2018) pukul 07.45 Wita di lokasi berjarak 7 kilometer di tengah hutan Solie, Desa Pising, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

Dia ditemukan seorang warga yang turut melakukan pencarian bersama ratusan aparat gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak dan Kapolres Soppeng AKBP Dedy Dewantho.

"Korban ditemukan selamat walaupun dalam kondisi lemas, dan hingga saat ini korban masih kerap berhalusinasi," kata AKBP Dedy Dewantho, kapolres Soppeng.

Saat ditemukan, korban berada di bawah pohon dengan kondisi lemas dan langsung dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemammala Soppeng untuk diberikan pertolongan medis.

Saat dikonfirmasi, korban mengaku tak menyadari keberadaan dirinya di tengah hutan yang dianggap memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat.

"Saya bermalam di dalam rumah gubuk dan ada tujuh orang yang jagai saya, bentuknya seperti manusia tapi tinggi-tinggi besar semua," kata Hedding.

Diberitakan sebelumnya, Hedding menghilang di hutan keramat sejak tiga hari yang lalu.

Proses pencarian terhadap korban pun melibatkan 130 personel gabungan, TNI-Polri, Satpol PP dan Basarnas.

Saat proses pencarian pun, sejumlah petugas mengalami kesurupan masal dan muntah-muntah. (Abdul Haq)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Hilang 3 Hari di Hutan Angker, Nurdin Ditemukan Lemas dan Berhalusinasi

(Baca juga: Suherman, Pak Satpam yang Berhasil Raup Untung Besar dengan Bermain Saham)

Artikel Terkait