Find Us On Social Media :

Margaret Thatcher si Wanita Besi yang Tidak Pernah Mau Kompromi dengan Teroris dan Siap Jadi Jaminan Asal Rakyatnya Aman

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 17 Januari 2018 | 13:00 WIB

Pada 4 Februari 1970, Thatcher berhasil mengalahkan Heath dengan suara 130-119.

Kemenangan Thatcher mengejutkan banyak orang. Tetapi Thatcher melaju terus dan menjadi perempuan pertama yang memimpin partai utama.

(Baca juga: Margaret Bakema, Nenek yang Menangis saat Terima Ijazah SMU di Usia 97 Tahun)

Heath tak sanggup menerima kekalahannya hingga menolak untuk menjabat di kabinet Thatcher.

Tangga 16 Maret 1976 James Callaghan menggantikan Harold Wilson sebagai PM.

Sementara itu Thatcher berangsur-angsur mengadopsi program politik yang lebih mengarah ke sayap kanan.

Sikap Thatcher ini ditunjukan dengan secara signifikan menekankan ekonomi pasar.

Keteguhan prinsipnya sempat dihujat ketika dalam satu pidatonya Thatcher mengklaim bahwa masyarakat takut terlibas oleh imigran.

Tahun 1978, Chancellorof the Exchequer, Denis Healey ,secara kontroversial mulai menerapkan kontrol ketat moneter, termasuk pemotongan besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan .

(Baca juga: Mengungkap Diet Unik Margaret Thatcher)

Tindakan ini diklaim sejumlah pihak sebagai dasar dari kondisi yang muncul kemudian dan dikenal sebagai monetarisme.

Kebijakan Healey mengakibatkan munculnya aksi pemogokan.