Intisari-Online.com - Orangtua harusnya memberikan kasih sayang pada anak-anaknya secara maksimal agar anak merasa nyaman dengan kehidupannya.
Namun hal tersebut sepertinya tidak berlaku bagi sepasang suami-istri ini ketika polisi menggerebek sepasang orangtua di pinggiran kota yang diduga telah mengurung 13 anaknya di sebuah kamar yang kotor.
Hal ini terungkap setelah salah satu dari anak gadis (17) yang dikurung berhasil melarikan diri dan menghubungi polisi (911) dengan telepon seluler yang berhasil diambilnya untuk menyelamatkan saudara-saudaranya.
David Allen Turpin (57) dan Louise Anna Turpin (49) ditangkap di rumah mereka di Perris, California, pada hari Minggu (14/1) setelah anak-anak mereka yang berusia antara 2 sampai 29 tahun ditemukan dikunci dan diikat di dalam ruangan berbau busuk.
BACA JUGA: Ingin memperdalam Kemampuan Bahasa Inggris dan TOEFL? Bisa Belajar Lewat Ini, Gratis!
12 bersaudara itu kemudian berhasil diselamatkan petugas dan orangtua mereka didakwa menyiksa dan membahayakan anak-anak.
Tentangga di sebelah rumah mereka bahkan tidak pernah tahu bahwa anak-anak itu dikurung dalam rumah mereka sendiri.
Salah satu tentangga, Andria Valdes, mengatakan bahwa dia pernah melihat anak-anak tersebut sebelumnya dan sedikit bergurau bahwa keluarga itu seperti keluarga vampir dalam Twilight karena mereka benar-benar terlihat pucat dan hanya keluar pada malam hari.
BACA JUGA: Wow! Cukup Dengan Lakban Kutil di Kulit Anda Akan Hilang, Bisa Dicoba Sekarang Juga
Sebelumnya negara mencatat bahwa David memilih home schooling untuk keenam anaknya dengan mendaftarkan mereka pada sekolah privat Sandcastle Day School.
Orangtua David bahkan terkejut mendengar apa yang David dan Turpin lakukan mengingat mereka tidak mengunjungi keluarga itu selama empat atau lima tahun dan hanya berbicara dengan David melalui telepon tetapi tidak pernah berbicara dengan cucu-cucunya.
Petugas tiba di rumah pada hari Minggu pagi dan menemukan 6 anak-anak dan 7 orang dewasa diikat di atas tempat tidur dalam ruangan berbau busuk dan terkunci.
Mereka kekurangan gizi, kotor dan semuanya dirawat di rumah sakit sampai mereka cukup sehat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR