Find Us On Social Media :

Tradisi Tiwah: Saat Tulang Belulang Diangkat dari Liang Kubur untuk Dicuci dan ‘Dilumasi'

By Ade Sulaeman, Sabtu, 13 Januari 2018 | 16:00 WIB

Pembantaian hewan kurban juga dilakukan di sekeliling tempat ini, yang dipercaya sebagai tempat turunnya para dewa ke dunia.

"Mungkin ini pesta tiwah besar terakhir di desa kami," kata Lukas Sangalang, pemuda Ngaju yang mudik bersama saya dari Palangkaraya ke Teluk Nyatu. Kalau melihat penganut Hindu Kaharingan di desanya yang cuma tinggal satu-dua orang, apa yang dikatakan sarjana baru perikanan lulusan Univeristas Lambung Mangkurat ini boleh jadi benar.

Semua serba terbalik

Sandung milik bakas tiwah didirikan tak jauh dari tempat pusat upacara ini. Meski dibuat dari bahan tradisional, kayu ulin yang kuat dan bisa tahan sampai lebih dari seabad, tiang-tiangnya tak seberapa tinggi, hanya sekitar 1,5 m saja Sandung-sandung tua biasanya bertiang lebih tinggi, 3, 4 atau malah sampai 5 m.

Seperti biasanya, dinding  luar sandung baru ini juga diukir dengan hiasan-hiasan surgawi, seperti sulur-sulur daun dan burung yang konon hanya ada di surga sana.

Di depan kedua pintunya masing-masing ada sepasang patung laki-perempuan yang katanya bertugas sebagai penerima tamu di rumah para arwah itu. Pintu-pintu depan dan belakang kotak kayu besar ini hanyalah pintu imitasi hasil ukiran.

Sebuah sandung sebenarnya hanya bisa dibuka dengan cara khusus melalui atapnya.

Sandung-sandung lama umumnya tak diwarnai. Tapi orang Ngaju sekarang juga kenal cat Glotex dan Pylox. Karena itu, penduduk Teluk Nyatu pun lalu mengecat sandung yang baru mereka bangun dengan warna-warna meriah: biru, merah, putih serta cat brons warna perak dan emas.

Konon, di alam baka semua hal menjadi serba terbalik. Yang di dunia nampak cantik di sana jadi buruk, yang laki-laki terlihat seperti wanita dan yang lezat menjadi busuk.

Karena itu, ukiran tangga di tiang sandung juga sengaja dibuat terbalik, karena para arwah akan melihat keadaan yang sebaliknya.

Patung-patung di atas sapundu, tiang pengurbanan, pun begitu. Jika kerbau atau sapi yang akan diikatkan di sebuah sapundu kelaminnya jantan, patung orang yang dibuat harus berkelamin wanita.

Tulang dicuci dengan sabun