Find Us On Social Media :

Tradisi Tindik, dari ‘Jembatan’ Komunikasi dengan Dewa hingga Penambah Kepuasan Seksual

By Ade Sulaeman, Jumat, 12 Januari 2018 | 11:45 WIB

Beberapa suku di Indonesia pun, seperti Dayak dan Papua, punya kebiasaan bertindik di cuping telinga dan hidung.

(Baca juga: Wanita Ini Diceraikan Suaminya Gara-gara Hanya Mandi dan Berhubungan Seks Sekali dalam Setahun)

Tradisi menindik anggota badan juga bisa kita jumpai bukan hanya pada suku-suku kuno atau terpencil.

Ini misalnya bisa kita jumpai zaman kini pada para perempuan di Asia Selatan, seperti India.

Seperti yang biasa kita lihat di film-film India, mereka punya kebiasaan menindik hidung.

Dalam tradisi Ayurveda yang masih diyakini hingga sekarang, tindik di hidung bagi perempuan diyakini bisa memudahkan proses melahirkan.

Sebagai sebuah gaya hidup, tindik badan pada masyarakat modern di abad ke-20 tidak bisa dilepaskan dari ideologi punk.

Merekalah yang memopulerkan gaya hidup ini di tahun 1970-an.

Tindik badan yang mereka lakukan saat itu merupakan penegas identitas kelompok mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap ideologi konservatif.

Sejak itu, tindik badan kemudian berubah menjadi gaya hidup layaknya busana.

Gaya hidup ini dengan cepat menyebar di semua lapisan masyarakat di berbagai negara setelah dipopulerkan oleh para selebritas kelas dunia.