Find Us On Social Media :

Demi Tangkap Agen Intelijen Rusia, Anggota Intelijen Indonesia Ini Rela 'Sodorkan' Anak-Istrinya

By Ade Sulaeman, Selasa, 9 Januari 2018 | 12:00 WIB

Bakin kemudian menempatkan anggotanya di sejumlah titik strategis, di belakang ruang makan restoran, agen yang berpura-pura sebagai tamu restoran dan sekeliling restoran.

Pimpinan operasi, Mayor Sutardi bahkan membawa istri dan ketiga anaknya serta memesan satu meja makan.

Istri dan anak-anak Sutardi sama sekali tak mengetahui operasi penyamaran itu sehingga tetap bersikap sewajarnya.

Mayor Sutardi berani membawa istri dan ketiga anaknya karena yakin tak akan terjadi tembak-menembak.

Para petugas dari Bakin mulai waspada ketika Susdaryanto yang menjadi umpan tiba di restoran sambil membawa dua rol film yang dimasukkan dalam kardus pasta gigi pepsodent.

Ketika melihat pria yang menunggunya, Susdaryanto terperanjat karena orang itu bukan Finenko melainkan Asisten Atase Rusia di Indonesia, Letkol Sergei Egorov.

Susdaryanto khawatir jangan-jangan Egorov bersenjata dan jika melawan saat ditangkap akan menimbulkan insiden berdarah.

Untuk menenangkan suasana Susdaryanto lalu mengajak ngobrol Egorov dan tak lama kemudian barang pesanan Finenko berupa kotak pepsodent diserahkan kepada Egorov.

Melihat Egorov menerima barang yang bisa dipakai sebagai bukti di depan hukum, perintah penangkapan segera diberikan.

Beruntung Egorov tak melakukan perlawanan dan segera dibawa ke mobil tahanan.

Karena memiliki kekebalan dipomatik, Egorov lalu diserahkan ke Kedutaan Rusia disertai surat pengusiran, persona non grata dari pemerintah Indonesia.

Penangkapan Egorov dan Susdaryanto langsung membuat Finenko beraksi.