Find Us On Social Media :

Demi Tangkap Agen Intelijen Rusia, Anggota Intelijen Indonesia Ini Rela 'Sodorkan' Anak-Istrinya

By Ade Sulaeman, Selasa, 9 Januari 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Ketika pada Januari 1980-an Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) dipimpin oleh Jenderal LB Moerdani banyak prestasi yang berhasil diraihnya.

Salah satu prestasinya adalah berhasil membekuk kegiatan agen intelijen Rusia yang sedang beraksi di Indonesia.

Agen KGB Rusia itu bernama Alexander Pavlovich Finenko (36 tahun) yang juga manajer perwakilan Perusahaan Penerbangan Aeroflot yang beroperasi di indonesia.

Untuk menjalankan aksi spionasenya, Rusia selain mengerahkan para pejabat diplomatik juga menyusupkan personel yang bekerja di luar negeri seperti pekerja maskapai Aeroflot.

(Baca juga: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius dan Sering Bikin Gentar Navy Seal AS)

Pada masa itu karena Perang Dingin sedang memanas, Indonesia yang sangat dikenal antikomunis, menjadi sasaran utama para agen KGB.

Sebaliknya agen-agen KGB atau orang-orang Rusia yang sedang berada di Indonesia juga mendapat perhatian khusus dari Bakin.

Finenko mulai dimonitor secara ketat oleh Bakin, salah satu tekniknya adalah dengan penyadapan telepon, saat agen KGB itu mengontak sumbernya, yakni Letkol Susdaryanto.

Sebagai perwira TNI AL yang bertugas pada Dinas Pemetaan Angkatan Laut, data-data kelautan yang bisa diakses Susdaryanto menjadi target yang sangat penting bagi KGB.

Letkol Susdaryanto kendati merupakan perwira yang cerdas dan pernah di sekolahkan di AS mudah direkrut KGB paling tidak karena dua alasan.

Pertama karena faktor uang dan kedua karena faktor karir.

Pasalnya berkarya di Departemen Pemetaan membuat karir Susdaryanto mentok dan perasaan tidak puas itu diam-diam ternyata memunculkan keinginan balas dendam.