Find Us On Social Media :

Duh, 48 Orang Tewas Dalam Serangan Arab Saudi ke Yaman Selama 24 Jam

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 5 Januari 2018 | 10:30 WIB

Sejumlah sumber di Yaman, seperti dilansir Al Jazeera menyatakan, keponakan mendiang Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, Tareq Abdullah Saleh, dilaporkan masih hidup.

Sebelumnya, Saleh dilaporkan terbunuh dalam penyergapan yang dilakukan Houthi 4 Desember lalu.

Saleh dibunuh karena dianggap berkhianat dengan membelot dan mendukung koalisi Arab. Padahal, sejak 2014, Saleh merupakan sekutu paling loyal Houthi.

Baca Juga: 

Baca Juga:

Selain Saleh, Tareq yang merupakan komandan pasukan penjaga presiden juga ikut dalam rombongan, dan terbunuh akibat serangan granat berpelontar roket (RPG).

Namun, Al Jazeera memberitakan bahwa Tareq mengalami luka serius akibat karena serangan tersebut.

"Tareq meninggalkan Sana'a. dan menuju Marib pada 7 Desember, atau tiga hari pasca-serangan," kata sumber itu.

Dari Marib, Tareq dikabarkan terbang menuju Uni Emirat Arab (UEA) menggunakan pesawat yang disiapkan oleh loyalis UEA di sana.

Namun, sumber tersebut tidak mengonfirmasi apakah tareq tetap berada di UEA ataukah telah kembali ke Yaman.

(Artikel ini telah dimuat di kompas.com 4 Januari 201 oleh Ardi Priyatno Utomo dengan judul asli “Koalisi Pimpinan Arab Saudi Serang Yaman dalam 24 Jam, 48 Orang Tewas.”)

Baca Juga: