Find Us On Social Media :

Masih Ingat Film 'Home Alone'? Ini 3 Alasan Film Itu Abadi, Nomor 2 Bikin Terkejut

By Tatik Ariyani, Senin, 25 Desember 2017 | 19:30 WIB

Ini adalah pesan yang bergema dengan siapa saja dari segala usia yang pernah merasa terlewatkan, diabaikan, atau dianggap biasa - artinya, semua orang.

2. Sisi gelap yang dapat ditutupi dengan pesan ringan dan kelucuan

Adegan-adegan dalam itu sebenarnya cukup berbahaya dengan berbagai jebakan Kevin yang dipasang untuk para penjahatnya.

BACA JUGA: 

Bahkan beberapa stunt terluka saat memerankan beberapa adegan.

Namun adegan berbahaya itu dapat dikemas dengan baik dalam film sehingga ketika film diputar, hanya kelucuan dan sisi baik yang tersirat dalam film itu, bukannya sisi buruk dari bahaya jebakan itu.

The New York Times bahkan menjuluki Home Alone sebagai "komedi hitam Natal pertama untuk anak-anak," dan sisi sadisnya yang sedikit sesuai dengan film horor/thriller seperti Krampus, Gremlins, Black Christmas, dan banyak lagi.

3. Film itu ditujukan untuk memaksimalkan dampak nostalgia

BACA JUGA: 

Dalam ulasannya tentang Home Alone tahun 1990, Roger Ebert menulis bahwa juru tulis film tersebut, John Hughes, "terkadang menunjukkan kejeniusan untuk mengingat bagaimana rasanya menjadi muda." 

Perasaan yang dihasilkan, mungkin lebih dari segalanya, kemungkinan adalah apa yang menyebabkan film tersebut bertahan lama, dari pengaturan kostum sampai pencahayaan.

Home Alone benar-benar dibuat untuk menginspirasi dan menjadikan penonton nostalgia ke masa kecilnya.

BACA JUGA: