Liburan Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta ala Intisari: Hutan Wanagama di Pinggiran Yogyakarta

Moh Habib Asyhad

Penulis

Liburan Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta ala Intisari: Hutan Wanagama di Pinggiran Yogyakarta
Liburan Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta ala Intisari: Hutan Wanagama di Pinggiran Yogyakarta

Intisari-Online.com -Menyusuri Hutan Wanagama di Gunung Kidul seperti tak mengira bahwa tanah ini dulunya tandus dan gersang. Perjuangan panjang mencapai hutan itu kini diadopsi untuk proyek penghutanan di beberapa tempat di Indonesia.

Deretan pohon pinus akan menjadi penggalang sinar mentari saat kita menyusuri Hutan Wanagama. Sementara tanaman lokal banyak ditemui di sini. Ada kayu hitam eboni dari Sulawesi, kayu wangi cendana, murbei yang menjadi makanan ulat sutera, serta jati. Tak hanya tanaman, hutan ini juga menyajikan keindahan Sungai Oya.

Hutan ini menjadi pembicaraan ketika Pangeran Charles berkunjung ke Indonesia pada 1989. Salah satu peninggalan fisik pewaris tahta Kerajaan Inggris itu adalah pohon jati yang ditanamnya dan dikenal sebagai jati londo yang penuh dengan cerita mistis.

Di samping jati londo, Pangeran Charles juga meninggalkan jejak dan menjadi rute favorit pengungun hutan ini. Rute yang berasal dari Wisma Cendana itu berakhir di Bukit Hell (sekarang Bukit Cendana). Jaraknya tak lebih dari 50 meter. Disebut Bukit Cendana karena banyak tanaman cendana tumbuh di sini. Jika cuaca cerah, di pagi hari atau sore hari akan terlihat pucuk Gunung Merapi di kejauhan. Di depannya Sungai Oya mengalir berkelok-kelok.

Wanagama tak hanya bermanfaat bagi wisatawan. Penduduk sekitar pun mendapatkan berkah dari hutan ini. Sedari awal, penduduk dilibatkan dalam reboisasi di sini. Warga sekitar diperbolehkan menanam rumput di sela-sela lahan kosong Wanagama. Rumput itu menjadi makanan bagi sapi-sapi yang banyak dibudidayakan penduduk sekitar. Ada juga masyarakat sekitar yang memanfaatkan untuk beternak lebah.

Jika belum tahu, Hutan Wanagama terletak di Jalan Raya Wonosari-Yogyakarta, persisnya di Desa Banaran, Kecamatan Playen, Gunung Kidul. Untuk ke sini, kita menggunakan kendaraan sewaan atau naik angkutan umum, ambil jurusan Yogyakarta-Wonosari.