Jelang Natal, Bisnis Parsel Semakin Sumringah

Arnaldi Nasrum

Editor

Jelang Natal, Bisnis Parsel Semakin Sumringah
Jelang Natal, Bisnis Parsel Semakin Sumringah

Intisari-Online.com – Salah satu bisnis yang akan membuat pelakunya semakin sumringah menjelang Hari Raya Natal adalah bisnis parsel. Apalagi hari raya natal tinggal menghitung hari. Biasanya pesanan parsel di momen jelang Natal ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasa. Sebab, banyak yang ingin memberi hadiah kepada keluarga maupun kolega namun ingin yang praktis. Para penjaja parsel mengaku yang banyak dicari adalah parsel berisi makanan. Omzet mereka pun mencapai puluhan juta per bulan.

Ika Apriyani misalnya, salah satu pengusaha parsel asal Yogyakarta lewat bendera Celine Gift & Parcel mengaku sejak awal Desember hingga minggu kedua sudah ada peningkatan permintaan. Sementara minggu ketiga Desember menjadi puncak penjualan parsel. Dia tidak hanya mendapat peningkatan pesanan pada Natal saja, tapi juga pada saat Lebaran dan Imlek.

Untuk perayaan Natal tahun ini saja, Ika sudah mendapat pesanan lebih dari 200 parsel berbagai ukuran. Kalau sudah H-3 jelang Natal, total permintaan parsel bisa sampai 300 parsel.

Sebagian besar pelanggannya adalah pelanggan rumah tangga yang pesan untuk kado Natal keluarga dan teman-teman. Biasanya satu pelanggan bisa memesan sampai lima buah parsel. Jika pesanan korporasi atau perusahaan masih terbilang sedikit. “Kalau perorangan yang pesan dalam sehari bisa sampai 10 parsel. Dan paket yang paling diminati adalah paket makanan senilai Rp 300.000 atau sekarang sedang tren adalah tea set,” katanya.

Isian parsel bisa disesuikan dengan pesanan pelanggan. Harga jual bervariasi mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1,5 juta. Pemesanan tidak hanya datang dari Yogyakarta saja tapi juga ke wilayah lain seperti Solo, Magelang, dan Semarang. Hingga saat ini omzet yang berhasil dikantongi Ika sudah hampir Rp 50 juta.

Tidak jauh berbeda dengan Ika, Denny Salim dengan usaha parsel bernama Parcel Beatrice di Karawaci, Tangerang juga mengaku sudah mendapat untung yang lumayan dari peningkatan pesanan parsel menjelang Natal dan tahun baru. Malah ia sudah mendapat pesanan sejak dari akhir November.

Denny membanderol harga jual parsel mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1 juta per buah, tergantung dari isian parsel. Hingga minggu kedua di bulan Desember ini dia sudah mendapat pemesanan hingga 100 parsel lebih. Pelanggannya masih di sekitar Jabodetabek. Denny mengaku omzet Parsel Beatris menjelang Natal hampir Rp 30 juta.

Untuk parsel khusus menyambut Natal, Denny hanya membuat parsel yang berisi makanan saja, tidak dengan barang lain seperti keramik atau peralatan rumah tangga. “Karena parsel makanan yang paling laris,” kata Denny. (Kontan)