Find Us On Social Media :

Meski Selalu Ditunggu Kehadirannya saat Natal, Sinterklas Sejatinya Bukanlah Tokoh Natal

By Ade Sulaeman, Sabtu, 23 Desember 2017 | 15:15 WIB

Apa hubungannya dengan perayaan Natal?

Kenapa namanya selalu dihubungkan dengan  pembagian hadiah buat anak-anak?

(Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Seorang Pria yang Berpacaran dengan Bintang Film Porno Amerika)

Pelindung kaum papa dan anak-anak

Sebuah versi menjelaskan, Santa Claus yang dikenal sekarang ini merupakan perwujudan figur keteladanan seorang biarawan bernama Nicholas yang hidup di tahun 300, di Myra, kota kuno Lycia (sekarang Turki – Red).

Sejak kecil bocah ini sudah dikenal amat saleh bahkan sudah  terbiasa berpuasa dua kali seminggu, Rabu - Jumat.

Setelah kematian kedua orang tuanya ia lalu masuk biara. Di usia yang masih sangat muda Nicholas diangkat menjadi uskup Myra, yang saat itu masih di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi.

Namun rupanya, kecintaannya terhadap anak-anak dan kedermawanannya atas kaum papa, kurang berkenan di hati para petinggi Roma.

Penindasan dan penganiayaan terhadap orang Kristen oleh kaisar bengis Gaius Diocletianus,  yang terjadi pada masa itu membuat Nicholas amat menderita dalam kamp interniran.

Untunglah Kaisar Konstantin, pengganti Diocletianus, berbaik hati dan mau membebaskan Nicholas.

Banyak legenda dan mukjizat yang menyelimuti kehidupan Nicholas sampai meninggalnya tanggal 6 Desember 342.