Find Us On Social Media :

Dituduh Selundupkan Data Pembuatan Bom Atom ke Uni Soviet, Pasangan Yahudi Ini Berakhir Tragis

By Ade Sulaeman, Sabtu, 23 Desember 2017 | 12:45 WIB

Para pembela yang berjuang di pengadilan sebenarnya menyatakan Yulius dan Ethel tak bersalah, tetapi kesaksian Ruth memberatkan mereka.

Kesaksian yang diberikan Ruth benar-benar “mematikan”.

Di pengadilan Ruth bersumpah bahwa David telah menyerahkan satu sketsa dan sekumpulan teori yang menjelaskan tentang pembuatan bom atom dan kemudian diserahkan kepada Yulius.

Sementara, Ethel yang hadir dalam pertemuan itu merekam semua pembicaraan lewat tape recorder.

Bahan-bahan rahasia itu diduga telah ditransfer kepada agen rahasia Uni Soviet.

David juga memberikan kesaksian bahwa dirinya telah memberikan sketsa lain kepda Harry Gold.

Sewaktu diinterogasi oleh agen FBI, pernyataan Harry Gold makin menyudutkan Yulius.

Dalam pernyataannya Harry bahkan bersumpah secara serius.

Ia mengaku, dirinya sudah menjadi mata-mata yang bertugas menginformasikan rahasia bom atom dari ilmuwan Klaus Fuchs kepada pemerintah Uni Soviet.

Suatu kali informasi itu, menurut pengakuan Harry, berasal dari Yulius sendiri.

Kendati Yulius Etheel menolak mentah-menth semua tuduhan itu, berdasarkan kesaksian David dan Ruth Greenglass, juri tetap memutuskan mereka bersalah.

Hakim Irving Kaufman lalu menjatuhakan hukuman mati.