Find Us On Social Media :

Inilah 6 Keunggulan F-16, Jet Tempur yang Lahir 'Berkat' Ancaman Serangan Peluru Kendali

By Ade Sulaeman, Kamis, 14 Desember 2017 | 14:00 WIB

Persenjataan itu antara lain, satu senapan mesin M61 Vulcan Gatling kaliber kaliber 20 mm, roket CRV7 kaliber 70 mm, enam rudal AIM-9 Sidewinder atau enam AIM-120 AMRAAM atau enam rudal python-4.

Untuk sasaran darat F-16 dilengkapi enam rudal udara ke darat AGM-65 Maverick atau empat rudal antikapal perang AGM-119 Penguin.

Sedangkan sejumlah bom yang bisa dibawa adalah GBU-87, GBU-89, GBU-97, GBU-10 Paveway, GBU-12 Paveway II, Paveway Laser Guided Bomb, JDAM, Mk 80, dan bom nuklir dengan nama sandi B61

Ketika dioperasikan oleh USAF untuk pertama kalinya, F-16 yang mendapat julukan Fighting Falcon itu pertama kali dioperasikan oleh 388th Tactical Fighter Wing yang berpangkalan di Hill Air Force Base.

Sebagai pesawat tempur yang kemudian terbukti kemampuannya, khususnya saat ditampilkan pada Paris Air Show 1975, negara-negara lain pun berlomba-lomba untuk membelinya.

Sejumlah negara sekutu AS yang kemudian membeli F-16 dalam jumlah besar adalah Belgia (116), Denmark (58), Belanda (102), dan Norwegia (72).

Dalam perkembangan berikutnya F-16 bahkan tidak hanya diproduksi di AS, sejumlah negara telah diberi lisensi oleh AS untuk memproduksinya.

Negara yang kemudian memproduksi F-16 adalah Turki dan Korea Selatan.

Setidaknya hingga saat ini industri penerbangan Turki, Turkish Aerospace Industries (TAI) sudah memproduksi 232 unit F-16 Block 30/40/50.

Sedangkan industri penerbangan Korsel, Korean Aerospace Industries sudah memproduksi 140 unit F-16 Block 52.

(Baca juga: Hibah F-16 dari AS: TNI AU Siapkan Bom Buatan Dalam Negeri yang Sudah Diuji Coba di Atas Kasur)