Find Us On Social Media :

Pembuat Senjata Asal Rusia Ini Menyesal Setelah Tahu Ciptaannya Telah Merenggut Jutaan Nyawa Manusia

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 12 Desember 2017 | 17:45 WIB

Royalti yang diperoleh sebagai penemu AK-47 hanya 41 rubel. Padahal sudah 70 juta buah senjata yang dimodifikasi dari rancangannya.

Kalashnikov masih berpangkat sersan kavaleri berusia 22 tahun ketika cedera dalam pertempuran di Bryansk. Terobsesi dengan persenjataan Jerman yang hebat, selama dalam perawatan di rumah sakit dilalapnya buku-buku mengenai desain senjata.

Beberapa sketsa desain senapan sempat dibuat di atas ranjangnya. Beberapa tahun seusai perang ia habiskan waktu membuat prototip sederhana yang kemudian diajukannya ke Institut Penerbangan di Alma-Ata.

Ternyata tanggapan pihak yang berwenang amat positif. Ia lantas dikirim ke Moskwa untuk mengadu ide dengan para desainer terbaik Uni Sovyet. Pada tahun 1947, Avtomat Kalashnikov, AK-47, lahir dan diproduksi.

"Inovasinya pertama adalah pemakaian peluru pendek  berukuran 7,62 x 39 mm, lebih kecil dan ringkas," kata Paul Cornish, seorang kurator senjata di Imperial War Museum di London. Pilihan gas juga bisa dipakai sebagai tenaga penggerak senjata ini.

Gas dari setiap putaran didaur ulang ke dalam piston dan digunakan untuk pengisian peluru berikutnya. Jadi senjata itu bekerja dengan prinsip yang sama seperti senapan  mesin. Kelebihannya, cukup ringan untuk dibawa-bawa.

"Kedua hal itu, ditambah desain yang amat sederhana merupakan kegeniusan Kalashnikov. Begitu temuannya didengar orang, semua, meminta lisensi yang diberikan dengan mudah.

Negara-negara Pakta Warsawa, Finlandia, Korea Utara, Cina, misalnya memproduksi 20 juta buah dalam waktu lebih dari 35 tahun, yang sebagian besar diekspor. Ironisnya, senjata ini belakangan digunakan untuk melawan tentara Rusia di Afghanistan."

Hobinya berburu

Di sebuah vila kecil di luar kota, pemberian dari sebrang pejabat partai yang iba atas nasibnya, Kalashnikov sering melewatkan waktu bekerja  dengan mesin bubut.

Ada saja yang bisa dikerjakannya. Kalau cuacanya bagus, ia pergi berburu moose, sejenis rusa besar, bersama para sobatnya.

Seperti hari itu di bawah suhu -7°C, bersama Valerntin Sokolov ahli petemakan, Yuri pemilik pondokan bersama anjing Eskimonya, dan Peter, putra Kalashnikov, perancang senjata juga, mereka mengadakan perjalanan perburuan ke kaki Pegunungan Ural, 150 km jauhnya.