Find Us On Social Media :

Syekh Sayyed Hassan Nasrallah: Solusi Bagi Israel adalah Lenyap dari Muka Bumi

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 12 Desember 2017 | 10:45 WIB

Ada yang menyebut, semasa di Irak, Musawi merupakan senior Nasrallah yang sama-sama berasal dari Lebanon.

Mousawi juga merupakan  pengikut Pergerakan Amal sebagaimana Nasrallah.

Ketika Israel mulai menduduki Lebanon Selatan tahun 1982, Nasrallah mendedikasikan diri sepenuhnya untuk berperang melawan Israel.

Ia kemudian bergabung dengan kelompok Hizbullah dan bertempur di Lembah Bekaa.

Nasrallah menikah dengan Fatima Yassin yang berasal dari Desa Al-Abbasiyee, Lebanon.

Dari perkawinan ini Nasrallahh dikaruniai lima orang anak: Muhammad Hadi, Muhammad Jawad, Muhammad Zeinab, Muhammad Ali dan Muhammad Mahdi.

Sayang, anak tertuanya, Muhammad Hadi, tewas di tangan tentara Israel di wilayah Jabal-al-Rafei, Lebanon Selatan.

Peristiwa itu terjadi tahun 1997 ketika Hadi masih berusia 18 tahun.

(Baca juga: Tanpa Sadar, Ternyata Kita Sering Menyebut Nama Dewa-Dewa Pagan Tiap Hari)

(Baca juga: Labu dan Lentera si Jack di Pesta Halloween, Persembahan untuk Dewa Kematian dan Matahari)

Dalam melawan Israel, Hassan Nasrallah melakukan kajian tentang banyak hal.

Ia bahkan mempelajari buku-buku yang menulis berbagai hal mengenai para pemimpin Israel seperti Benjamin Netanyahu dan  Ariel Sharon.

Nasrallah kemudian naik memimpin Hizbullah tahun 1992 setelah sang sahabat, guru dan seniornya, Abbas Al-Musawi tewas dibunuh tentara Israel.

Di bawah kepemimpinannyainilah keberadaan Hizbullah makin dipandang Israel sebagai batu penghalang yang amat besar.

Satu pernyataan yang paling monumental setelah menjadi Sekjen adalah ketika ia berujar, “Tidak akan pernah ada kata solusi dengan Israel kecuali mereka pindah atau lenyap dari muka bumi.”

Hingga saat ini Nasrallah masih tetap gigih memimpin pejuang Hizbullah di Lebanon melawan Israel.

Namun karena Hizbullah mendapat dukungan dari Iran, Arab Saudi, yang sedang bermusuhan dengan Iran, menyatakan para pejuang Hizbullah sebagai musuhnya.

Apalagi para pejuang Hizbullah oleh militer Arab Saudi telah diketahui turut bertempur bersama pemberontak Syiah Houti di Yaman.

Sejumlah rudal yang ditembakkan ke wilayah Arab Saudi dari Yaman, diyakini dioperasikan oleh  para pejuang Hizbullah yang sudah berpengalaman.