Intisari-Online.com -Sebagai sebuah kelompok pejuang yang berada di sebuah negara, salah satu yang mencolok pada Hizbullah adalah kecanggihan persenjataan dan keuangannya.
Berbagai jenis senjata yang dimiliki Hizbullah khususnya roket dan rudalnya merupakan tipe terkini.
Di antaranya, ribuan roket jenis Katyusha, Rudal Fajr-3, Fajr-5, Tyoe Zelzal, RPG-29, Sa-18 Igla dan lainnya.
(Baca juga:Diam-Diam Iran Ternyata Memiliki Ribuan Mesin Pembunuh dalam Wujud Ninja Wanita)
Berbagai jenis roket dan rudal itu terbukti mampu membuat Israel kelabakan karena sanggup menjangkau kota-kota penting Israel.
Sementara rudal-rudal antitank yang bisa digotong personel Hizbullah juga dapat menghancurkan tank-tank mutakhir Israel.
Sedangkan dari segi keuangannya Hizbullah termasuk kelompok pejuang yang kuat dananya dan itu terbukti saat membantu penduduk Lebanon Selatan.
Pasalnya, begitu gencatan senjata tercapai ribuan penduduk Lebanon Selatan yang pulang ke rumahnya langsung dibantu.
Bagi warga yang tempat tinggalnya rusak parah akibat gempuran brutal Israel, langsung menerima bantuan dari Hizbullah sebesar 12 ribu dolar per kepala keluarga.
Ditilik dari statusnya, Hizbullah yang markasnya berada di Lebanon Selatan memang tidak mungkin memproduksi sejata-senata canggih sendirian.
Tanpa bantuan pihak kedua atau ketiga mustahil senjata-senjata canggih dan berharga sangat mahal itu sampai bisa dimiliki oleh Hizbullah secara mandiri.
Selama ini sudah menjadi rahasia umum bahwa Iran dan Suriah diyakini sebagai pendukung utama Hizbullah.
Apalagi baik penguasa Iran maupun Suriah tak pernah menyangkal perihal dukungannya terhadap Hizbullah bahkan mereka cenderung terus terang.
Kemenangan Hizbullah bahkan membuat Iran mengalami euforia dan merasa berada di atas angin.
Secara terang-teranganIran yang makin bersemangat meneruskan program nuklirnya, ternyata tak gentar lagi dengan ancaman Barat.
Mereka menyatakan sanggup bertempur kapan pun.
Pamor Iran bahkan makin berkibar di Timur Tengah dan dunia Arab, menggantikan pamor Irak dan Afghanistan yang selama ini terpuruk.
Apalagi dalam kondisi terkini, Suriah juga terpuruk akibat perang saudara.