Find Us On Social Media :

Tak Perlu Pakai Narkoba, Kita Bisa Berhalusinasi Menggunakan Temuan Para Ilmuwan Ini

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 10 Desember 2017 | 20:00 WIB

Para peneliti menggunakan versi modifikasi Deep Dream untuk memproses video panorama kampus universitas.

Kemudian mereka menunjukkannya kepada 12 sukarelawan, hasilnya menunjukkan bahwa halusinasi visual itu mirip dengan yang disebabkan psilocybin.

Para sukarelawan ditanyai pertanyaan apakah mereka merasa kehilangan kendali atau kehilangan rasa diri mereka, dan apakah mereka melihat pola dan warna.

Jawaban mereka sesuai dengan hasil penelitian tahun 2013 tentang pengalaman menggunakan psilocybin.

Dalam percobaan kedua, 22 peserta ditanya apakah mereka merasakan adanya distorsi temporal, atau perasaan waktu yang melengkung.

Dalam hal ini tanggapannya serupa dengan yang tercatat setelah menonton video efek mesin halusinasi.

(Baca juga: Mulai dari Halusinasi Hingga Menangis, Inilah 6 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Mencapai Klimaks)

(Baca juga: Mulai dari Halusinasi Hingga Menangis, Inilah 6 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Mencapai Klimaks)

Ini hanyalah awal dari teknologi—sistemnya sangat fleksibel dan bisa di-tweak dengan segala macam cara.

Ke depan, peserta bahkan bisa menyesuaikan parameter pengalaman sendiri.

Para ilmuwan berpikir tingkat di mana Mesin Halusinasi dapat diatur—dari distorsi rendah sampai tinggi—mungkin sesuai dengan tingkat pemrosesan visual di otak.

Namun semua ini masih harus ditentukan dalam penelitian selanjutnya.

Ini juga contoh lain dari salah satu cara virtual reality dapat membantu sains: mampu meniru kenyataan dengan sangat mendalam.

Tempat di mana kita dapat ditempatkan di dalam duniayang secara 360 derajat maya dan sepenuhnya tertutup.

“Secara keseluruhan, Mesin Halusinasi menyediakan alat baru yang ampuh untuk melengkapi kebangkitan penelitian ke keadaan kesadaran yang berubah,” para peneliti menyimpulkan.