Find Us On Social Media :

Tak Perlu Pakai Narkoba, Kita Bisa Berhalusinasi Menggunakan Temuan Para Ilmuwan Ini

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 10 Desember 2017 | 20:00 WIB

Halusinasi sebenarnya sangat berguna dalam mempelajari otak, karena mereka menunjukkan mekanisme yang menyebabkan otak keluar dari rel.

Namun, menempatkan orang dibawah pengaruh obat-obatan atau psilocybin (jamur penghasil halusinogen) atas nama sains tidak akan berguna.

Hal ini dikarenakan psilocybin mengubah komposisi kimia otak, yang membuat sulit untuk mengisolasi efek visualnya saja.

(Baca juga: Jangan Remehkan Wabah Difteri yang Dapat Berujung Mati: Tanaman Murah Meriah Ini Disebut Bisa Menyembuhkannya!)

(Baca juga: Sadis, Mahasisiwi Ini Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya Lewat Jendala di Lantai 5 Asramanya)

Sistem Deep Dream Google, yang menggunakan pendekatan jaringan syaraf tiruan ini akan mencoba mengidentifikasi pola dan gambaran.

 Anda dapat benar-benar mencobanya sendiri secara online.

Sederhananya, Deep Dream menekankan pada pengenalan pola, atau menempatkan cara otak kita menafsirkan dunia secara tak terkendali.

Begitulah sedemikian rupa sehingga otak mulai membayangkan hal-hal yang sebenarnya tidak ada di sana.

Kebetulan Deep Dream pada awalnya dilatih dengan sampel gambar anjing yang besar, maka dari itu kita akan sering berhalusinasi melihat anjing.

“Satu hal yang selalu ditanyakan kepada kami adalah mengapa ada begitu banyak anjing,” kata salah satu tim Sackler, ahli saraf kognitif David Schwartzman, kepada Oliver Moody dari The Times.