Penulis
Intisari-Online.com -Korea Utara sukses meluncurkan rudal balistik antar-benua terbarunya, Hwasong-15, Rabu (29/11) kemarin.
Perayaan besar-besaran pun digelar untuk merayakan keberhasilan itu.
Harian resmi Partai BuruH Rodong Sinmun, via APF, pada Sabtu (2/12) melaporkan, perayaan tersebut bertempat di Lapangan Kim Il-sing. Ribuan warga sipil dan personel militer tumpah ruah di dalamnya.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Lapangan tersebut juga dihiasi dengan potret mendiang Kim Il-sung. Tak lupa beragam spanduk dan poster propaganda lainnya.
Salah satu spanduk itu berbunyi “Saat ini, kami merayakan kesuksesan peluncuran Hwasong-15 yang menunjukkan kekuatan dan keagungan Chosun (nama lain Korut) di seluruh dunia.”
“Panjang umur Jenderal Kim Jong-un yang telah menorehkan sejarah dengan membawa kami sebagai negara nuklir,” tulis spanduk lainnya.
Pascapeluncuran Hwasong-15, Kim Jong-un mendeklarasikan bahwa Korut telah layak disebut Negara Nuklir, bersanding dengan AS dan Rusia.
Seperti biasanya, Kim Jong-un memilih tidak hadir dalam perayaan tersebut.
(Baca juga:Tak Terima Dituduh Sebagai Sponsor Terorisme, Korut Langsung Luncurkan Rudal Balistik)
(Baca juga:Saat AS Sibuk dengan Ancaman Serangan Nuklir Korut, Rusia Tengah Sibuk Ujicoba Rudal Balistik ‘Setan’)
“Kini, tidak ada lagi yang bakal mengganggu kedaulatan, dan hak kita untuk berkembang,” kata Wakil Ketua Komite Nasional, Pak Kwang Ho dalam pidatonya di hadapan rakyat Korut.
Kwang Ho melanjutkan, AS bakal “tertampar” karena terus-menerus mendesak komunitas internasional untuk memberi sanksi kepada mereka.
Pemerintah komunis menampilkan atraksi dan tari-tarian dalam perayaan itu.
Hwasong-15 adalah rudal balistik antar-benua jarak menengah yang mampu menempuh 13 ribu kilometer dan ketinggian hingga 4.500 kilometer.
Keistimewaan lainnya, rudal ini mampu membawa hulu ledak berat, juga mampu menjangkau seluruh daratan AS yang hanya berjarak 11 ribu kilometer.